Headline

PT Freeport Beberkan Potensi Cadangan Tembaga, Hasilnya Diluar Dugaan

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 28 Februari 2019
 PT Freeport Beberkan Potensi Cadangan Tembaga, Hasilnya Diluar Dugaan

Presdir PT Freeport Indonesia Tony Wenas (kiri) dalam rapat dengar pendapat dengan DPR (ANTARA FOTO/Akbar Gumay)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Seiring divestasi saham PT Freeport sebesar 51 persen, muncul kecemasan bahwa pemerintah Indonesia dalam hal ini konsorsium BUMN yang tergabung dalam PT Inalum hanya kebagian 'sisa' dari sumber daya tambang yang terdapat di Papua.

Namun berapa cadangan potensi tembaga yang masih bisa dieksplorasi PT Freeport Indonesia?

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan bahwa dalam perkiraan pihaknya cadangan dan sumber daya tambang di Papua justru melampaui tahun 2041. Artinya, potensi tembaga masih sangat besar.

"Itu perkiraan-perkiraan sementara. Kita memperkirakan ada cadangan yang kalau dihitung-hitung bisa ditambang berapa puluh tahun.Kalau ada sumber daya lagi yang bisa dijadikan cadangan bisa tambah lagi. Tetapi pada dasarnya reserve (cadangan) dan sumber daya yang ada di situ bisa ditambang melampaui tahun 2041," ujar Tony Wenas di Jakarta, Rabu (27/2).

Kondisi pertambangan PT Freeport di Papua
Sejumlah haul truck dioperasikan di area tambang PT Freeport Indonesia. (Antara Foto/Muhammad Adimaja)

Lebih lanjut Tony memaparkan bahwa kalau pihaknya menambang potensi tersebut rata-rata 150 ribu ton per hari, maka pihaknya bisa menambang sumber daya dan cadangan kira-kira untuk puluhan tahun ke depan.

"Kalau detailnya sampai tahun berapa mesti dihitung secara mendetail.Itu baru perkiraan. Jadi intinya lebih dari tahun 2041," kata Wenas.

Sebagaimana dilansir Antara, sebelumnya PT Freeport Indonesia mengungkapkan bahwa pihaknya akan memproduksi sekitar 41 juta ton bijih (ore) pada tahun ini.

Hal itu dikarenakan pada tahun ini pihaknya akan menghentikan aktivitas di pertambangan terbuka (open pit) dan akan masuk ke tambang bawah tanah atau tambang dalam.

Dengan kondisi tersebut, PT Freeport Indonesia berharap pada 2021 produksi akan kembali mencapai sekitar 60 juta ton per tahun, serta pada 2022 produksi diperkirakan kembali normal.

Sebagaimana diketahui, usai pengalihan saham mayoritas (divestasi), kontrak PT Freeport Indonesia berubah menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Terbitnya Izin Usaha Pertambangan Khusus Operasi Produksi (IUPK) tersebut merupakan pengganti Kontrak Karya (KK) PT Freeport Indonesia yang telah berjalan sejak tahun 1967 dan diperbaharui di tahun 1991 dengan masa berlaku hingga 2021.

Dengan terbitnya IUPK ini, maka PT Freeport Indonesia akan mendapatkan kepastian hukum dan kepastian berusaha dengan mengantongi perpanjangan masa operasi 2 x 10 tahun hingga 2041, serta mendapatkan jaminan fiskal dan regulasi. PTFI juga akan membangun pabrik peleburan (smelter) dalam jangka waktu lima tahun.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pertegas Narasi Bocor, Prabowo Klaim Uang WNI 'Lari' ke Luar Negeri Sebesar Rp11 Ribu Triliun

#PT. Freeport #Divestasi Freeport #PT Inalum
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Berbagai Musisi Mundur dari Pestapora, Penyelenggara Akhiri Kerja Sama Dengan PT Freeport Indonesia
Meski alasan pembatalan tidak disampaikan secara gamblang, banyak warganet menduga hal tersebut dipicu oleh keputusan penyelenggara yang menggandeng PT Freeport Indonesia sebagai sponsor.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Berbagai Musisi Mundur dari Pestapora, Penyelenggara Akhiri Kerja Sama Dengan PT Freeport Indonesia
Indonesia
Usut Dugaan Korupsi PGN, KPK Jadwalkan Pemeriksaan Ulang Eks Dirut Inalum
KPK menjadwalkan pemeriksaan mantan Dirut Inalum Danny Praditya (DP) pada Senin 7 Oktober 2024.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
Usut Dugaan Korupsi PGN, KPK Jadwalkan Pemeriksaan Ulang Eks Dirut Inalum
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Miliki 90 Persen Saham PT Freeport
Faktanya, sampai saat ini, Indonesia hanya memiliki 51 persen saham di PT Freeport
Angga Yudha Pratama - Senin, 05 Agustus 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Miliki 90 Persen Saham PT Freeport
Indonesia
Jokowi Sebut Segera Kuasai 61 Persen PT Freeport Indonesia
Proses pengambilalihan sebagian besar saham Freeport itu dilakukan secara diam-diam oleh pemerintah Indonesia, dengan waktu kurang lebih 3,5 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Mei 2024
Jokowi Sebut Segera Kuasai 61 Persen PT Freeport Indonesia
Indonesia
Pemerintah Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat PT Freeport
Pemerintah masih perlu memperhitungkan berapa harga patokan ekspor (HPE) yang akan dikenakan terhadap Freeport, mengingat HPE sejumlah komoditas tambang naik pada periode April 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 08 Mei 2024
Pemerintah Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat PT Freeport
Indonesia
Aturan Indonesia Tambah Saham di PT Freeport Tengah Disiapkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan negosiasi kepemilikan saham 61 persen itu dapat selesai pada Juni 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Maret 2024
Aturan Indonesia Tambah Saham di PT Freeport Tengah Disiapkan
Bagikan