Pilpres 2019

Pertegas Narasi Bocor, Prabowo Klaim Uang WNI 'Lari' ke Luar Negeri Sebesar Rp11 Ribu Triliun

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 27 Februari 2019
 Pertegas Narasi Bocor, Prabowo Klaim Uang WNI 'Lari' ke Luar Negeri Sebesar Rp11 Ribu Triliun

Capres Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya di Sleman, Yogyakarta (MP/Teresa Ika)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dalam orasi kampanyenya selalu identik dengan narasi bocor. Hal itu dikaitkan dengan banyaknya anggaran dan dana yang dikorup atau dilarikan ke luar negeri.

Menurut Prabowo, kebocoran anggaran menyebabkan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hanya penghias bibir atau lips service semata.

Dalam pidatonya di hadapan para pendukung dan relawannya di Grand Pacific, Sleman, Yogyakarta, Prabowo kembali pertegas narasi bocor dengan mengunkapkan bahwa kesejahteraan rakyat Indonesia sulit naik lantaran banyak kekayaan WNI 'lari' ke luar negeri.

Prabowo bahkan mengklaim terdapat dana sebesar Rp11 ribu triliun milik WNI yang tersimpan di luar negeri.

"Uang WNI di luar negeri jumlahnya lebih dari Rp11 ribu triliun. Sementara uang di bank dalam negeri Rp5.400 triliun. Berarti kekayaan warga negara Indonesia dua kali lebih banyak di luar negeri," kata Prabowo saat kampanye di Sleman, Rabu (27/2).

Prabowo saat bertemu alim ulama di Jawa Timur
Prabowo berdialog dengan para alim ulama di Jawa Timur (Divisi Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi)

Hal ini menurutnya sangat mencemaskan. Karena banyaknya uang WNI di luar negeri membuat pemerintah kesulitan meningkatkan perekonomian warga. Bahkan para menteri kabinet kerja diklaimnya sudah mengakui besarnya harta kekayaan WNI ini.

"Bagaimana kita bisa membangun ekonomi kalau uang kita lebih banyak mengalir ke luar negeri," tutur Mantan Danjen Kopasus ini.

Iapun bertekad jika terpilih sebagai presiden akan mengelola kekayaan WNI dengan baik baik yang dalam negeri, maupun luar negeri. Selain itu ia berjanji akan memberantas korupsi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gerindara ini kembali menyinggung soal kebocoran negara sebesar Rp1000 triliun. Ia bertekad di tahun pertama pemerintahannya akan mencegah kebocoran negara setidaknya Rp100 triliun.

Jika berhasil, ia yakin kebocoran negara sebesar Rp100 Triliun itu bisa menutupi defisit BPJS sebesar Rp20 triliun.

"BPJS 'tekor' Rp20 triliun. Kita bocornya Rp1000 triliun. Kalau tahun pertama katakanlah kita hentikan Rp100 triliun dari 1000 triliun, berarti BPJS beres." pungkasnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ma'ruf Amin Ucapkan Selamat Timnas Indonesia Berhasil Juara Piala AFF U-22

#Prabowo Subianto #Pilpres 2019 #BPJS
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Cak Imin Tegaskan Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan, Tapi yang Mampu Wajib Bayar
Menko PM Cak Imin mengumumkan Program Penghapusan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan untuk 23 juta peserta BPU mulai akhir 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Tegaskan Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan, Tapi yang Mampu Wajib Bayar
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Bagikan