Pertegas Narasi Bocor, Prabowo Klaim Uang WNI 'Lari' ke Luar Negeri Sebesar Rp11 Ribu Triliun


Capres Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya di Sleman, Yogyakarta (MP/Teresa Ika)
MerahPutih.Com - Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dalam orasi kampanyenya selalu identik dengan narasi bocor. Hal itu dikaitkan dengan banyaknya anggaran dan dana yang dikorup atau dilarikan ke luar negeri.
Menurut Prabowo, kebocoran anggaran menyebabkan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hanya penghias bibir atau lips service semata.
Dalam pidatonya di hadapan para pendukung dan relawannya di Grand Pacific, Sleman, Yogyakarta, Prabowo kembali pertegas narasi bocor dengan mengunkapkan bahwa kesejahteraan rakyat Indonesia sulit naik lantaran banyak kekayaan WNI 'lari' ke luar negeri.
Prabowo bahkan mengklaim terdapat dana sebesar Rp11 ribu triliun milik WNI yang tersimpan di luar negeri.
"Uang WNI di luar negeri jumlahnya lebih dari Rp11 ribu triliun. Sementara uang di bank dalam negeri Rp5.400 triliun. Berarti kekayaan warga negara Indonesia dua kali lebih banyak di luar negeri," kata Prabowo saat kampanye di Sleman, Rabu (27/2).

Hal ini menurutnya sangat mencemaskan. Karena banyaknya uang WNI di luar negeri membuat pemerintah kesulitan meningkatkan perekonomian warga. Bahkan para menteri kabinet kerja diklaimnya sudah mengakui besarnya harta kekayaan WNI ini.
"Bagaimana kita bisa membangun ekonomi kalau uang kita lebih banyak mengalir ke luar negeri," tutur Mantan Danjen Kopasus ini.
Iapun bertekad jika terpilih sebagai presiden akan mengelola kekayaan WNI dengan baik baik yang dalam negeri, maupun luar negeri. Selain itu ia berjanji akan memberantas korupsi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gerindara ini kembali menyinggung soal kebocoran negara sebesar Rp1000 triliun. Ia bertekad di tahun pertama pemerintahannya akan mencegah kebocoran negara setidaknya Rp100 triliun.
Jika berhasil, ia yakin kebocoran negara sebesar Rp100 Triliun itu bisa menutupi defisit BPJS sebesar Rp20 triliun.
"BPJS 'tekor' Rp20 triliun. Kita bocornya Rp1000 triliun. Kalau tahun pertama katakanlah kita hentikan Rp100 triliun dari 1000 triliun, berarti BPJS beres." pungkasnya.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Ma'ruf Amin Ucapkan Selamat Timnas Indonesia Berhasil Juara Piala AFF U-22
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
