PSI Tantang Polri Tangkap Tokoh di Balik Kerusuhan 22 Mei


Demonstran menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menantang Kepolisian Republik Indonesia mengambil langkah tegas dalam merespons aksi massa yang diwarnai kekerasan dalam dua hari terakhir.
"Kepolisian tidak perlu ragu, tangkap para elite politik yang memprovokasi warga turun ke jalan dan membuat onar," kata Juru bicara PSI, Andy Budiman, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/5).

"Tindakan tegas terhadap tokoh di balik aksi kerusuhan adalah langkah penting dalam pemulihan keamanan," sambung Andy.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Minta Massa Tenang
BACA JUGA: Tulis Ajakan Perang Syahid Saat 22 Mei Hingga Cium 'Bau Surga', Pilot Ini Diciduk Polisi
Andy menegaskan, dalam negara demokrasi, negara berkewajiban melindungi keselamatan semua warganegara. Atas dasar itu, polisi bisa bertindak, pertama-tama dengan menangkapi para elite yang memprovokasi kerusuhan.
"Demokrasi bukan berarti orang bisa berbuat semaunya. Justru demokrasi itu didasarkan pada prinsip hukum dan penghormatan atas hak orang lain yang dirugikan akibat aksi yang disertai kekerasan. Ada batas tegas antara mengekspresikan pendapat yang sah dalam negara demokrasi dengan tindak kekerasan yang mengancam ketertiban umum," pungkas Andy.

Dalam dua hari terakhir, massa pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno turun ke jalan menolak hasil pemilihan presiden. Sebagai buntutnya, bentrokan antar massa dengan aparat keamanan terjadi di sejumlah titik di Jakarta. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI

PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
