PSI Sekak Anies: Kalau Nggak Ngeles, Penjara Penuh
Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kota. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengritik Gubernur DKI Anies Baswedan yang terkesan 'membela diri' soal polemik rencana anggaran kontroversial Pemprov 2020. Apalagi, orang nomor satu di ibu kota itu terkesan malah menyerang balik para pengkritiknya.
"Kalau banyak ketangkap, memang gitu banyak ngeles. Kalau nggak ngeles, penjara bisa penuh," kata Politikus PSI Guntur Romli, kepada MerahPutih.com di Jakarta, Selasa (5/11).
Baca juga:
Fakta Unik Lem Aica Aibon, Beli Rp 82,8 Miliar Bisa Disusun Berjajar dari Jakarta Sampai Semarang
Guntur menyesalkan sikap orang nomor satu di Pemprov DKI itu terkesan malah menyerang balik para pengkritiknya. Bahkan, dia menilai Anies cenderung kurang cerdas dalam merespons isu. "Anies ngeles, nuduh sistem dan nyebut anak baru," kritik dia.
Menurut Guntur, polemik anggaran Pemprov DKI bukan barang baru. Dia menambahkan PSI tidak hanya menyoroti anggaran pengadaan 2020 tentang lem aibon dan bolpoin yang mencapai ratusan miliar rupiah.
"Saya sejak tahun 2017-2018 saya sudah melakukan kritik. Membongkar anggaran DKI yang pemborosan. Dulu ada PAUD dikasih ke organisasi enggak jelas Rp 93 miliar. Kami bongkar juga," ungkap dia.
"Publik udah tau kok. Wong ini ada maling ketangkep malah nyalahin yang nangkep. Kan gitu. Malah nyalahin yang bongkar dan dinyinyirin sebagainya," tutup anggota tim Jubir PSI itu.
Baca Juga:
Buntut Anggaran Lem Aibon Kontroversial, TGUPP Bentukan Anies Dinilai Tak Berguna
Beberapa waktu lalu, Gubernur Anies menyindir anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI William Aditya yang sedang getol menyoroti rencana anggaran di Jakarta. Tak hanya itu, Anies mendaku sudah lebih dahulu bicara ke jajarannya untuk dikoreksi sebelum PSI mulai menyoroti anggaran-anggaran tersebut.
Gubernur mengungkapkan telah menyisir anggaran itu dan menyampaikan teguran ke anak buahnya pekan lalu, tepatnya pada 23 Oktober 2019 lalu. Namun, acara itu berlangsung tertutup dan baru diunggah di akun Youtube Pemprov DKI pada 29 Oktober 2019.
"Sebelum mereka (PSI) ngomong, saya sudah ngomong. Saya sudah bicara di dalam. Saya sudah bicara sebelumnya dan kita review. Bedanya, saya tidak manggung. Bagi orang-orang baru, manggung. Ini adalah kesempatan beratraksi," sindir Anies, beberapa waktu lalu. (Knu)
Baca Juga:
PKS: Kekosongan Wagub DKI Penyebab Anggaran Ajaib Lem Aibon dan Bolpoin
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir
Jumat Malam Tol JORR Macet Parah, PSI Minta Jam Operasional Truk di Jakarta Dibatasi
Pelantikan PSI Solo, DPD PSI Solo Undang Jokowi Jadi Saksi
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet