PSI: Kedatangan Ustad Somad Bahaya Bagi Kekompakan KPK
Ustaz Abdul Somad (@ustadzabdulsomad_official)
MerahPutih.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan adanya undangan terhadap Ustaz Abdul Somad di Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Guntur, jika berpandangan pada pemikiran Abdul Somad yang cenderung keras, seharusnya KPK tak mengundangnya.
"Ceramah Somad kan dinilai memecah belah bangsa, melukai hati penganut agama lain, pegawai KPK kan plural dari sisi agama, penganut dari pelbagai agama di Indonesia," kata Juru Bicara PSI Guntur Romli, kepada Merahputih.com di Jakarta, Kamis (21/11).
Baca Juga
Guntur mengatakan, kedatangan Somad ke KPK sangatlah berbahaya. "Kok mengundang penceramah yang dinilai melukai perasaan penganut agama di luar Islam, ini kan bahaya bagi kekompakan di KPK," tegasnya
Guntur menduga, kelompok yang mengundang Somad di KPK adalah kelompok garis keras. Ia lantas menyesalkan adanya ketidaktaatan kelompok tersebut kepada pimpinan KPK.
Baca Juga
Agus Rahardjo Cs Akan Periksa Pegawai yang Undang UAS Ceramah di KPK
"Saya dengar yang mengundang Somad ini kelompok oknum pegawai KPK yang selama ini disebut-sebut sebagai 'Taliban di KPK' mereka terbiasa menentang pimpinan KPK, mengundang Somad tujuannya bukan ceramah agama tapi dipakai untuk simbol perlawanan gerakan politik kelompok ini," kata dia.
Seperti yang ramai diberitakan Ketua KPK Agus Rahardjo sudah berusaha mencegah agar Abdul Somad tidak diundang ceramah di KPK. Namun pegawai KPK tidak mematuhinya.
"Saya prihatin dengar berita ini, Ketua KPK tidak digubris oleh oknum pegawai KPK yang tetap mengundang Abdul Somad yang kontroversial ceramah di KPK," sesal Guntur.
Baca Juga
Oleh sebab itu, ia mendesak agar kelompok ini diberikan sanksi. "Saya setuju kalau oknum pegawai KPK itu diperiksa internal dan dijatuhkan sanksi oleh atasannya di KPK," tutup Guntur. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pemprov DKI Ungkap Mafia Kios di Pasar Barito, PSI Sebut Preseden Negatif yang Menunjukkan Kelalaian Pemda
PSI Usul Pelelangan Ikan Masuk Kawasan Tanpa Rokok
Kumpulkan Pengurus DPP PSI di Bali, Jokowi Ngaku hanya Beri Arahan Kerja Politik
Kader Partai Lain Loncat Gabung PSI, Jokowi Melihat Masa Depan Cerah
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Siswa Sekolah di Jaktim Keluhkan Menu MBG Bau, Dewan PSI Minta SPPG Dievaluasi