Promosi Lewat Media Sosial Dinilai Lebih Efektif, Mengapa?
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
MerahPutih.Com - Akademisi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Rendy Wijaya mengatakan promosi melalui media sosial (medsos) untuk saat ini, merupakan bentuk yang efektif dan terjangkau.
Kecanggihan teknologi internet saat ini, jelas Rendy, sudah menjadi bagian penting dari sebuah bisnis. Selain lebih efektif dan efisien, promosi melalui internet bisa lebih menyebar dan menjangkau konsumen dari segala level.
"Media sosial sendiri merupakan fasilitas komunikasi dalam jaringan (daring) atau 'online yang bertujuan mempermudah komunikasi," kata Rendy di Gorontalo, Jumat (4/8).
Rendy Wijaya memberikan tips menggunakan media sosial antara lain konten promosi yang menarik dan tepat sasaran. Membuat tampilan blog serta postingan yang menarik.
Sama halnya dengan isi sebuah iklan, semakin unik, lucu atau aneh maka promosi akan semakin menarik perhatian calon konsumen.
Lalu masuki komunitas tertentu, semakin besar komunitas tersebut makan semakin besar pula peluang menjaring konsumen.
"Namun ingat juga untuk memasuki komunitas yang sesuai dengan produk yang akan dipasarkan. Selain itu juga harus aktif menanggapi keluhan di media sosial," ujar staf pengajar jurusan Pariwisata Fakultas Sastra dan Budaya, UNG.
Pelaku bisnis harus aktif bersosial media untuk merespon cepat pertanyaan atau keluhan dari para konsumen. Keaktifan di media sosial juga menjadi penilaian dari konsumen tentang pelayanan yang diberikan.
Lalu manfaatkanlah fitur yang terdapat di media sosial, jika tidak mengetahui dengan benar cara membuat iklan di medsos, maka bisa gunakan fitur layanan iklan yang sudah disediakan oleh platform medsos. Contohnya Facebook yang menyediakan fasilitas iklan.
"Gunakanlah medsos yang bermanfaat seperti Facebook, Twitter, Youtube, Google+, Instagram, Path atau Pinterest," ungkapnya.
Karena semakin banyak promosi medsos disebar, maka semakin besar pula peluang menjaring konsumen yang potensial.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
[HOAKS atau FAKTA] : Mark Zuckerberg Sebut, Jika Perang antara AS dan Iran Pecah, Dunia akan Kehilangan Media Sosial Instagram hingga Google
Akun Medsos Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Polisi Temukan Barang Bukti Penting
[HOAKS atau FAKTA]: Pertamina Kasih Duit Rp 7 Juta Buat Netizen yang Unggah Citra Baik di Media Sosial
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
AMPG Laporkan Akun Medsos yang Hina Bahlil, Polda Metro Jaya Sebut Cuma Konsultasi