Promosi Lewat Media Sosial Dinilai Lebih Efektif, Mengapa?

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 04 Agustus 2017
Promosi Lewat Media Sosial Dinilai Lebih Efektif, Mengapa?

Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Akademisi Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Rendy Wijaya mengatakan promosi melalui media sosial (medsos) untuk saat ini, merupakan bentuk yang efektif dan terjangkau.

Kecanggihan teknologi internet saat ini, jelas Rendy, sudah menjadi bagian penting dari sebuah bisnis. Selain lebih efektif dan efisien, promosi melalui internet bisa lebih menyebar dan menjangkau konsumen dari segala level.

"Media sosial sendiri merupakan fasilitas komunikasi dalam jaringan (daring) atau 'online yang bertujuan mempermudah komunikasi," kata Rendy di Gorontalo, Jumat (4/8).

Rendy Wijaya memberikan tips menggunakan media sosial antara lain konten promosi yang menarik dan tepat sasaran. Membuat tampilan blog serta postingan yang menarik.

Sama halnya dengan isi sebuah iklan, semakin unik, lucu atau aneh maka promosi akan semakin menarik perhatian calon konsumen.

Lalu masuki komunitas tertentu, semakin besar komunitas tersebut makan semakin besar pula peluang menjaring konsumen.

"Namun ingat juga untuk memasuki komunitas yang sesuai dengan produk yang akan dipasarkan. Selain itu juga harus aktif menanggapi keluhan di media sosial," ujar staf pengajar jurusan Pariwisata Fakultas Sastra dan Budaya, UNG.

Pelaku bisnis harus aktif bersosial media untuk merespon cepat pertanyaan atau keluhan dari para konsumen. Keaktifan di media sosial juga menjadi penilaian dari konsumen tentang pelayanan yang diberikan.

Lalu manfaatkanlah fitur yang terdapat di media sosial, jika tidak mengetahui dengan benar cara membuat iklan di medsos, maka bisa gunakan fitur layanan iklan yang sudah disediakan oleh platform medsos. Contohnya Facebook yang menyediakan fasilitas iklan.

"Gunakanlah medsos yang bermanfaat seperti Facebook, Twitter, Youtube, Google+, Instagram, Path atau Pinterest," ungkapnya.

Karena semakin banyak promosi medsos disebar, maka semakin besar pula peluang menjaring konsumen yang potensial.(*)

Sumber: ANTARA

#Media Sosial #Tips Media Sosial #Pengamat Sosial
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Indonesia
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo sebelumnya mengemukakan rencana untuk memanggil penyedia platform media sosial seperti Meta dan TikTok guna membahas penanganan konten-konten provokatif di media sosial.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
Bagikan