Profil Letjen Richard Tampubolon, Prajurit Kopassus yang Berani Ultimatum KKB Papua


Letjen Richard Tampubolon. (Foto: Evan Andraws/MP)
MerahPutih.com - Inilah profil Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon yang berani mengultimatum Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua untuk segera melepaskan pilot Susi Air, Capt Philips Mark Marthens.
Selain itu, Richard juga meminta KKB menghentikan serangan terhadap aparat keamanan dan pembantaian terhadap warga sipil Papua. Lanjutnya, perbuatan KKB sebelumnya telah membuat situasi di Papua tidak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan Papua.
Baca juga:
Profil Letjen TNI Richard Tampubolon
Beliau lahir tangal 24 Mei 1969. Ia merupakan perwira tinggi TNI-AD dan menjabat Panglima Komando Gabungan Pertahanan III sejak 28 Juli 2023.
Richard merupakan lulusan Akademi Militer (1992) berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus) dan alumni SMA Xaverius 2 Palembang (1988).
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat. Selain itu juga beliau merupakan putra daerah Sumatera Utara, Lintong Nihuta, Tampahan, Toba.
Ia juga tercatat pernah ikut operasi militer di Timor-Timor tahun 1998. Richard sempat menjadi Komandan sub Kontingen Sea Games XXXVI di Palembang tahun 2011.
Bahkan saat menyandang pangkat Bintang Satu ketika menjabat sebagai Wadanjen Kopassus ia ditunjuk sebagai Kepala Operasi (Kaops) Nemangkawi I di Papua.
Richard dan pasukan yang dibawanya berhasil merebut markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) serta melumpuhkan beberapa pimpinan militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB).
Baca juga:
Letjen TNI Richard Tampubolon Secara Aklamasi Terpilih Menjadi Ketum PBTI

Richard begitu dekat dengan olahraga bela diri. Dia mengenal bela diri sejak berseragam putih-biru sewaktu di Palembang. Lama bertugas di Kopassus, Richard makin dekat dengan bela diri.
Kini, jenderal bintang tiga itu memiliki banyak pengalaman di bidang keolahragaan. Jika dibutuhkan Richard siap mengabdikan diri untuk berkontribusi mengembangkan olahraga di Indonesia.
Richard menceritakan, saat dirinya menginjak masa remaja, dia mulai dekat dengan bela diri. Khususnya tinju. Ayahnya, Mula Jadi Tampubolon kala itu selaku Ketua Komisi Tinju Sumatera Selatan (Sumsel) menyuruhnya untuk berlatih tinju.
Dia mengaku bela diri mengajarkannya banyak hal. Tak hanya kekuatan fisik, ketangkasan, tetapi juga mental tak mudah menyerah dalam menghadapi segala rintangan dan strategi bertarung.
"Bela diri prinsipnya sama dengan tentara. Kalau di tentara ada namanya biltus (akronim mengambil keputusan). Kapan harus menyerang, kapan harus bertahan," kata Richard.
Keahlian bela dirinya makin terasah sejak masuk militer. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 itu menekuni beragam jenis bela diri, di antaranya silat dan karate.
Baca juga:
Setelah bergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Richard makin mendalami bela diri jiu jitsu dan yong moo do. Bela diri, menurutnya, sangat erat kaitannya dengan pembentukan karakter seorang prajurit. "Bela diri berarti bela bangsa," kata Wadanjen Kopassus periode 2017-2018 itu.
Berbekal pengalaman selama bertugas di Korps Baret Merah membuatnya ingin terus membaktikan diri untuk negeri hingga dipercaya menjadi bagian dari tim Latihan Satlak Prima 2011. Richard diberi tugas khusus membentuk karakter para atlet nasional, manajer, serta tim pelatih untuk menghadapi SEA Games 2011, Jakarta-Palembang.
"Bersama tim Satlak Prima, kami menyusun kurikulum khusus dari pendidikan militer Kopassus untuk pembentukan karakter untuk atlet. Dari situ akhirnya kami mengerti bahwa pembentukan karakter dan mental sangat penting bagi atlet saat menghadapi pertandingan," kata Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura 2021-2022 itu.

Semula, lanjutnya, banyak pihak meragukan program pembentukan karakter atlet di Kopassus. "Banyak orang mengira atlet akan cedera karena dapat porsi latihan ala Kopassus," katanya sambil terkekeh. "Tapi, terbukti zero accident".
Bahkan, selama SEA Games para atlet tampil lebih solid, mentalnya jauh lebih kuat, dan bertarung trengginas hingga detik terakhir. Indonesia pun akhirnya memastikan diri menjadi juara umum SEA Games XXVI dengan meraih 154 medali emas. Disusul Thailand di urutan kedua mengumpulkan 99 medali emas.
Pengalaman tersebut semakin membuka pikiran Richard bahwa membentuk atlet berprestasi tak melulu soal mengasah skill dan kekuatan fisik. Baginya, perencanaan matang, pembentukan karakter dan mental, serta dukungan sport science pun sangat penting.
“Seorang atlet dengan skill hebat sekali pun, ketika berpikir pesimistis sebelum bertanding, sesungguhnya dia sudah kalah saat itu juga,” kata Richard.
Di balik atlet berprestasi, menurutnya, terdapat organisasi dan kepengurusan solid. Maka, sambungnya, syarat mutlak agar organisasi keolahragaan bisa terus menghasilkan prestasi bagi cabang olahraganya diperlukan pemimpin dengan dukungan kuat dari seluruh ekosistem di dalamnya.
“Misalnya, harus punya tim pelatih hebat, memiliki tim sport science termasuk dukungan tim medis dan masseur mumpuni. Selain itu organisasi tersebut harus memiliki perencaan dan target yang terukur,” tutur jenderal bintang tiga yang dikenal enerjik tersebut.
Saat ditanya apakah dirinya siap mengabdikan diri untuk mengembangkan organisasi di salah satu cabang olah raga? Richard menjawab diplomatis. “Ketika saya dibutuhkan, saya siap,” kata Richard tegas. Seandainya dipercaya penuh memimpin cabang olahraga, Richard mengaku akan mencurahkan semua pengalaman dan kemampuan terbaiknya demi kemajuan dan prestasi para atlet.
Tak hanya itu, Richard juga terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (PBTI) periode 2023-2027.
Pemimpin baru PBTI itu diresmikan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang berlangsung di Jakarta, Selasa (12/9).
Richard berharap taekwondo Indonesia terus melahirkan atlet-atlet kelas internasional baik di ajang multi event maupun single event. Dia bakal mengumpulkan saran-saran yang bersifat konstruktif demi kemajuan taekwondo Indonesia.
Baca juga:
Kecintaan Letjen Richard Tampubolon pada Bela Diri, Siap Mengabdi untuk Olahraga
Pendidikan Militer:
Akademi Militer (1989—1992)
Sesarcabif
Dik PARA
Dik PARA Utama
Dik Free Fall
Dik Komando 64 (1993)[3]
Dik Pandu Udara
Diklapa I
Diklapa II
Seskoad Dikreg XLV (2007)
Riwayat Jabatan:
Pabandya Lid Sintel Kopassus
Danyon 11/Grup 1/Kopassus
Wadan Grup 2/Kopassus
Asintel Danjen Kopassus (2014)
Dan Grup 2/Kopassus (2014—2015)
Dan Grup 3/Kopassus (2015—2015)
Danrindam VI/ Mulawarman[4] (2016)
Danrem 023/Kawal Samudera[5][6][7] (2016—2017)
Wadanjen Kopassus [8] (2017—2018)
Kasdam VI/Mulawarman (2018—2019)
Kaskogabwilhan I (2019—2020)
Dankoopssus TNI (2020—2021)
Pangdam XVI/Pattimura (2021—2022)
Irjenad (2022—2023)
Pangkogabwilhan III (2023—Sekarang). (*)
Baca juga:
Letjen Richard Tampubolon Resmi Menjabat Pangkogabwilhan III
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)