Profil Air India, Maskapai Penerbangan yang Pernah Ikut Perang Dunia ke-2 hingga Pesawatnya Jatuh di Ahmedabad


Pesawat Air India. (Foto: Instagram/Air India)
MerahPutih.com - Maskapai Air India tengah menjadi sorotan seluruh dunia lantaran insiden jatuhnya salah satu pesawat mereka, AI 171, Kamis (12/6).
Pesawat yang mengangkut 242 penumpang ini jatuh setelah lepas landas dari Ahmedabad India menuju London, Inggris.
Air India rupanya adalah salah satu maskapai tertua di dunia. Dilansir Wikipedia, maskapai penerbangan nasional India dengan kode IATA AI dan kode ICAO AIC, didirikan pada tahun 1932.
Berkantor pusat di Gurgaon, maskapai penerbangan ini dimiliki oleh Air India Limited, yang merupakan anak perusahaan dari Tata Group.
Hingga November 2024, maskapai ini melayani 102 destinasi domestik dan internasional dengan mengoperasikan berbagai pesawat Airbus dan Boeing, serta merupakan maskapai penerbangan terbesar kedua di India dalam hal jumlah penumpang setelah IndiGo. Air India menjadi anggota ke-27 dari Star Alliance pada 11 Juli 2014.
Baca juga:
Pesawat Air India Jatuh di Ahmedabad dan Dikhawatirkan Banyak Korban Jiwa, PM Modi: Sangat Memilukan
Fakta Kecelakaan Pesawat Air India: Dari Kerusakan Kabin hingga Dugaan Bird Strike Usai Takeoff
Sejarah Singkat Air India
Didirikan pada tahun 1932 sebagai Tata Airlines oleh J. R. D. Tata, Tata sendiri menerbangkan pesawat pertamanya, yaitu de Havilland Puss Moth bermesin tunggal, membawa surat udara dari Karachi ke aerodrom Juhu di Bombay dan kemudian melanjutkan penerbangan ke Chennai.
Maskapai ini meluncurkan penerbangan domestik pertamanya dari Bombay ke Trivandrum dengan Miles Merlin enam kursi.
Selama Perang Dunia II, maskapai membantu Angkatan Udara Kerajaan dengan pergerakan pasukan, pengiriman pasokan, penyelamatan pengungsi dan pemeliharaan pesawat.
Setelah Perang Dunia II, layanan komersial reguler dipulihkan di India dan Tata Airlines menjadi perusahaan terbatas publik pada 29 Juli 1946 dengan nama Air India.
Setelah kemerdekaan India pada tahun 1947, 49 persen saham dari maskapai ini diakuisisi oleh Pemerintah India pada tahun 1948.
Pada 21 Februari 1960, Air India International mengoperasikan Boeing 707 pertamanya, dengan demikian menjadi maskapai penerbangan Asia pertama yang memasuki Era Jet. Maskapai ini meresmikan layanan ke New York pada 14 Mei 1960.
Pada tanggal 8 Juni 1962, nama maskapai secara resmi dipotong menjadi Air India dan pada 11 Juni 1962, Air India menjadi maskapai penerbangan dengan armada jet penuh pertama di dunia.
Pada tahun 1971, maskapai menerima pengiriman Boeing 747-200B pertamanya bernama Emperor Ashoka (terdaftar VT-EBD).
Baca juga:
Air India Jatuh Bawa 242 Penumpang, PM Narendra Modi: Mengejutkan dan Menyedihkan
Penerbangan Domestik Air India
Air India juga mengoperasikan penerbangan ke destinasi domestik dan Asia melalui anak perusahaannya, Air India Express.
Air India menggunakan kombinasi pesawat berbadan sempit seperti keluarga Airbus A320 dan Boeing 737 untuk sebagian besar rute domestik dan internasional jarak dekat, serta pesawat berbadan lebar seperti Airbus A350, Boeing 777, dan Boeing 787 untuk rute internasional jarak jauh.
Maskot Air India adalah Maharajah (Maharaja), dan logo sebelumnya terdiri dari seekor angsa terbang dengan roda Konark di dalamnya, sebelum digantikan dengan logo baru yang terinspirasi dari pola jendela Jharokha milik maskapai tersebut pada tahun 2023
Air India Limited berkantor pusat di Gurgaon, Haryana, tepatnya di Sector 16. Kantor utamanya menempati ruang sewaan yang mencakup lantai dasar hingga lantai 6 di Blok 5, kompleks Vatika One-on-One.
Sebelumnya, pada tahun 2013, Air India memindahkan kantor pusatnya dari Gedung Air India di Mumbai ke Delhi. Gedung lamanya di Mumbai adalah sebuah menara setinggi 23 lantai yang terletak di Marine Drive.
Setelah pemindahan itu, kantor pusat Air India beroperasi di Indian Airlines House, New Delhi.
Pada tahun 2023, Air India kembali memindahkan kantor pusatnya ke Gurgaon, yang terletak dalam wilayah Wilayah Ibu Kota Nasional (NCR). (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Cerita Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Kirimkan SMS ke Keluarga

Area Pencarian Helikopter Jatuh di Kalsel Seluar 27 Kilometer Persegi, 140 Aparat Dikerahkan

Identitas Nama 8 Orang Korban Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Kalsel

Helikopter Estindo Air Hilang Kontak di Mentewe Kalsel, Bawa 8 Orang Termasuk Pilot

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan

Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut

Banjir Bandang India, Lebih dari 100 Orang masih Hilang

Banjir Bandang Menyapu India, 4 Tewas dan Puluhan Orang Terjebak dalam Puing

Penjaga Makam Sempat Lihat Pesawat Marsma Fajar Oleng Muter-Muter Terus Jatuh Nyusruk
