Profesi Gembong Teroris di Aceh, dari Pengusaha Kafe sampai ASN


Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Winardy memperlihatkan foto barang bukti penangkapan terduga teroris di Mapolda Aceh di Banda Aceh, Sabtu (23/1/2021). Antara Aceh/M Haris SA
MerahPutih.com - Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah mengamankan lima terduga teroris di sejumlah lokasi di wilayah Aceh, yakni di Kota Langsa, Banda Aceh dan di Aceh Besar.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy mengatakan, kelima terduga teroris yang diamankan petugas itu, masing-masing berinisial UM alias AA alias TA, inisial SA alias S, inisial SJ alias AF, inisial MY dan inisial RA.
Baca Juga
Lima Terduga Teroris yang Ditangkap di Aceh Diduga Berafiliasi dengan JAD
“Kelima terduga teroris yang diamankan itu berprofesi berbeda-beda,” ucap Winardy kepada wartawan yang dikutip, Selasa (26/1).
Terduga teroris inisial UM alias AA alias TA berprofesi sebaga pedagang buah-buahan. Terduga inisial SA alias S memiliki profesi tukang.
Terduga SJ alias AF berprofesi sebagai ASN di Pemkab Aceh Timur. Kemudian, terduga inisial MY berprofesi wiraswasta memiliki usaha perikanan dan cafe.
“Sementara terduga inisial RA berprofesi sebagai swasta/tukang,” tutup Winardy.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris di tiga lokasi di Aceh. Dalam penangkapan, Densus 88 menyita sejumlah bahan pembuat bom.
"Penangkapan kelimanya dilakukan di Aceh Besar, Banda Aceh, dan Kota Langsa," Winardy.
Winardy mengatakan, tim Densus 88 awalnya menciduk dua terduga teroris di kawasan Blang Bintang, Aceh Besar, pada Rabu (20/1) malam.
Dua orang yang diciduk adalah RA (41) warga Langsa Kota dan seseorang berinisial SA alias S (30) warga Banda Baro, Aceh Utara.
Sehari berselang, Densus disebut menangkap UM alias AZ alias TA (35) di kawasan Simpang Tujuh, Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (21/1) pagi. Pada malamnya, Densus 88 menciduk dua terduga teroris di Kota Langsa yaitu SB alias AF (40) dan MY (46).
Dalam penangkapan, kata Winardy, Densus 88 menyita sejumlah barang bukti berupa 1 kg pupuk kalium nitrat, 250 gram the organic stop actived charcoal (bubuk arang aktif), 1 botol berisi 2.000 buah peluru gotri silver cosmos 6 mm.
Petugas juga menemukan potongan pipa besi yang diduga sebagai alat pembuatan dan isi bom. (Knu)
Baca Juga
Hendak Bergabung dengan ISIS, Lima Terduga Teroris Asal Aceh Ditangkap
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Kim Jong-un Perintahkan Militer Korut Siaga Perang Total Sikapi Kebijakan AS

Situasi Yang Sempat Mencekam di Mapolres Pacitan, Kewaspadaan Ditingkatkan Antisipasi Teror Susulan

Serangan Bom Mobil di Kompleks Militer Pakistan Tewaskan 12 Orang, Mayoritas Anak-Anak

Pemerintah Masih Koordinasi dengan Polri Hingga BNPT Soal Kemungkinan Memulangkan Hambali
