Pro-Kontra Mahasiswa Sikapi Satu Tahun Jokowi-JK

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Selasa, 20 Oktober 2015
Pro-Kontra Mahasiswa Sikapi Satu Tahun Jokowi-JK

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Antara Foto) satu

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Tidak terasa Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah memegang kendali pemerintahan selama setahun. Satu tahun pemerintahan Jokowi-JK menjadi topik hangat yang dibicarakan publik. Mulai dari kafe-kafe di kawasan elite di Jakarta kemudian di warung kopi. Publik tengah asyik membahas kinerja setahun Jokowi-JK.

Momentum satu tahun Jokwi-JK juga menarik perhatian politikus, pengamat politik, pemerhati demokrasi, akademisi hingga mahasiswa. Di kalangan mahasiswa sendiri terjadi perbedaaan pendapat dalam memandang perjalanan pemerintahan setahun Jokowi-JK. Ada kubu yang memuji dan ada kubu yang mengritik.

Rios Sabar Andriano Tampubolon (23) mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Bengkulu (UNIB) berpendapat selama setahun menjadi Presiden, Jokowi belum maksimal menjalankan roda pemerintahan. Dikatakan belum maksimal karena Jokowi masih berada di bawah bayang-bayang Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Jokowi masih dibawah Megawati, jadi Jokowi belum leluasa ambil kebijakan," kata Rios kepada MerahPutih.com di Bengkulu, Selasa (20/10).

Pandangan serupa disampaikan oleh Chandra Irwanto Marbun mahasiswa Fakultas Hukum UNIB. Ia menilai hubungan antara Presiden Jokowi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla kurang koordinasi. Salah satu contohnya adalah soal impor besar.

Dalam kasus ini Presiden Jokowi menilai impor beras tidak perlu karena Indonesia masih memiliki stok beras cukup, sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai impor beras harus dilakukan. JK berdalih impor beras harus dilakukan untuk berjaga-jaga terkait adanya kemungkinan gagal panen pada bulan Desember karena adanya dampak El Nino.

"Jadi ada sebuah jarak antara Jokowi dan JK," katanya.

Sementara itu pandangan optimis disampaikan Mardiana Marbun, mahasiswi Fakultas Kehutanan UNIB. Ia menilai memang ada kekurangan dalam kinerja Jokowi dan JK selama setahun. Tapi ia menilai kekurangan itu sangat wajar, sebab banyak persoalan yang harus dituntaskan.

"Emang ada kekurangan sih. Tapi saya yakin Jokowi dan JK bisa bawa Indonesia lebih baik," katanya.

Di tepi lain Rina P Naibaho mahasiswi jurusan Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian menilai kinerja Jokowi dan JK memang belum maksimal, khususnya dalam bidang ekonomi.

Menurutnya ketidakoptimalan duet Jokowi dan Jusuf Kalla karena banyaknya persoalan yang harus dihadapi. Terkait dengan persoala ekonomi yang dihadapi, Jokowi dan JK sudah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi. Menurutnya paket kebijakan ekonomi Jokowi dan JK adalah sebuah terobosan untuk mengurai problematika di sektor ekonomi.

"Tapi dampaknya baru bisa dirasakan tahun yang akan datang. Kemudian rakyat tidak boleh terlalu banyak menuntut, karena jadi Presiden itu tidak mudah," beber mahasiswi yang akrab disapa Rina. (Sry)

BACA JUGA:  

  1. Satu Tahun Berkuasa, Jokowi Akui Jadi Presiden Itu Sulit 
  2. Ahok Puji Jokowi-JK 
  3. Setahun Jokowi-JK, Pembangunan Infrastruktur Berjalan Tanpa Arah 
  4. Satu Tahun Jokowi-JK, Sepak Bola Indonesia 'Jeblok' 
  5. Satu Tahun Jokowi-JK, Pemerintah Klaim Resmikan Proyek Mangkrak

 

 

 

#Universitas Negeri Bengkulu #Jusuf Kalla #Presiden Jokowi #Satu Tahun Jokowi-JK
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Nusron Wahid buka suara terkait sengketa tanah seluas 16,4 hektare di Makassar, Sulawesi Selatan, yang memicu amarah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Wisnu Cipto - 8 menit lalu
Eks Wapres JK Murka Gara-Gara Mafia Tanah, Ini Duduk Perkaranya Versi Kepala BPN
Indonesia
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
JK menegaskan klaim kepemilikan lahan seluas 16,5 hektare miliknya oleh pihak lain merupakan kebohongan dan rekayasa.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Eks Wapres JK Geram, Tanahnya di Makassar Jadi Korban Mafia Tanah
Indonesia
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Ketiganya membawa perspektif berbeda, tetapi saling melengkapi soal politik, spiritualitas, dan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Jusuf Kalla, Nasaruddin Umar dan Arsjad Rasjid Serukan Perdamaian Dunia di Roma
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Jaksa eksekutor Kejari Jaksel masih mengalami kendala dalam menemukan keberadaan terpidana Silfester Matutina.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Cari Silfester Matutina Tak Ketemu, Jaksa Minta Tolong Pengacara Serahkan Jika Benar di Jakarta
Berita Foto
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Ketua Baleg DPR, Bob Hasan (kanan) sebelum rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 11 September 2025
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Berita
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Pengabdian petugas PMI sangat penting untuk kemanusiaan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Indonesia
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Burhanuddin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari terpidana tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Pada tingkat kasasi, vonis Silfester diperberat menjadi 1,5 tahun penjara. Namun, hingga saat ini, vonis hukuman penjara Silfester belum juga dieksekusi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Bagikan