Harbolnas

Pro-Kontra Belanja Online, Diskon Besar dan Sumbangan Sampah

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 09 September 2020
Pro-Kontra Belanja Online, Diskon Besar dan Sumbangan Sampah

Pro dan kontra selalu ada dalam dunia bisnis. (Foto: Pexels/freestock)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HARI Belanja Online Nasional (Harbolnas) selalu ditunggu. Siapa yang tak suka diskon dan berbagai keuntungan berbelanja lainya? Selain itu, Harbolnas menuai pujian sebagai tren positif terutama pagi para pelaku bisnis online.

Melansir laman Indonesian Updates, Harbolnas tahun 2019 sukses membukukan transaksi senilai Rp9,1 triliun dari prediksi yang hanya Rp8 triliun. Ini tentunya membuat orang-orang semakin optimis bahwa bisnis online dapat berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga:

'Solusi Bisnis Online' untuk Pelaku Usaha di Masa Pandemi

belanja
Pertumbuhan ekonomi internet menunjukan grafik naik. (Foto: Pixabay/geralt)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Google Search, pada tahun 2018, Indonesia adalah yang terbesar dan paling cepat berkembang ekonomi internet di Asia Tenggara. Total nilai ekonomi internet di Indonesia mencapai USD27 miliar sekitar Rp400 triliun.

Tetapi, setiap hal pasti ada pro dan kontranya.

Dengan adanya diskon besar-besaran, ini menggoda masyarakat untuk belanja lebih banyak. Membuat mereka membeli barang yang sebenarnya mereka tidak perlu.

Tanpa diskon besar-besaran, hanya dengan melihat ada promo bebas ongkir, buy one get one, atau program sales lainnya bisa mendorong masyarakat untuk belanja lebih banyak.

Pertama, ini dapat mendorong peningkatan sikap konsumtif masyarakat. Karena sudah ada diskon, ditambah masyarakat tidak perlu keluar rumah, dan bisa belanja kapan saja dan dimana saja. Membuat belanja menjadi terlalu gampang.

Sikap konsumtif masyarakat tidak hanya di Indonesia tapi secara global semakin buruk sehingga ada hari tanpa belanja. Di Indonesia sendiri hari tanpa belanja diperingati setiap tanggal 26 November.

Baca Juga:

Mengelola Bisnis Tetap Bertahan di Tengah Pandemi COVID-19

belanja
Diskon dan program sales lainnya pasti menarik perhatoan orang. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Kedua, diskon besar-besaran ini memperburuk keadaan lingkungan yang sudah buruk. Saat kamu belanja online, pastinya akan ada lebih banyak sampah seperti bubble wrap, kardus, plastik, atau kertas.

Melansir laman Forbes, kita saat ini sedang tenggelam dalam lautan sampah, dan terlalu banyak sampah yang akhirnya berakhir di lautan. Sampah-sampah itu mengancam kelangsungan habitat di laut.

Tidak hanya memperburuk, masalah limbah jika dihubungkan dengan maraknya orang berbelanja. Ternyata dapat meningkatkan gas emisi karbon dari transportasi. Belum lagi jika ada barang yang tidak sesuai atau rusak yang mengharuskan adanya pengembalian barang.

Forbes menulis bahwa Amazon telah mengungkapkan jejak karbon perusahaannya yaitu sebanyak 44,40 juta metrik ton emisi CO2. Dari jumlah tersebut, bahan bakar fosil kendaraan pengiriman sendiri menyumbang 4,70 juta metrik ton. Pengiriman pihak ketiga, termasuk kemasan, mencapai 13,89 juta ton.

Jika dipikir-pikir, efek negatif dari tren diskon besar-besaran ini lebih banyak dan berat daripada positifnya. Jadi penting bagi masyarakat untuk dapat berbelanja secukup, seperlunya, dan menjadi konsumen yang bertanggung jawab. (lev)

Baca Juga:

Kiat Sukses Jadi Reseller Andal

#HarBolnas #Belanja #Belanja Online #Hari Belanja Online Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Beri Diskon Persawat Saat Akhir Tahun, Transaksi Harbolnas 2025 Dipatok Rp 35 Triliun
Pemerintah kembali memberikan insentif berupa diskon pajak pertambahan nilai (PPN) tiket pesawat dan transportasi lainnya pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Pemerintah Beri Diskon Persawat Saat Akhir Tahun, Transaksi Harbolnas 2025 Dipatok Rp 35 Triliun
Lifestyle
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Sejalan dengan urbanisasi, gaya hidup serbacepat, serta perkembangan infrastruktur logistik di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
  Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Indonesia
Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media
Kementerian Keuangan mengirimkan tim khusus untuk membantu K/L yang kesulitan menyelesaikan prosedur belanja maupun dari segi administrasi sebagai solusi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Menkeu Purbaya Bakal Datangi Kementerian Yang Lelet Belanja, Paparkan Dihadapan Media
Indonesia
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Pemerintah menyiapkan strategi diskon besar untuk menjaga daya beli masyarakat jelang Harbolnas 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran
Indonesia
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Penurunan rata-rata belanja bulanan ini, yang berkisar 13 persen dari Rp543.000 menjadi Rp470.000, mencerminkan fenomena konsumen yang semakin selektif dan berhati-hati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 20 Agustus 2025
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis
Indonesia
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Airlangga tidak menyebutkan berapa transaksi yang tercatat pada triwulan I dan triwulan II tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik
Indonesia
Solo Raya Great Sale Targetkan Raup 10 Triliun, Didukung Kondisi Ekonomi Tujuh Daerah
SGS 2025 merupakan momentum untuk menggambarkan optimisme terhadap potensi Solo Raya sebagai pusat kegiatan ekonomi yang terus tumbuh.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Solo Raya Great Sale Targetkan Raup 10 Triliun, Didukung Kondisi Ekonomi Tujuh Daerah
Lifestyle
Fenomena Inden, Mengejar Eksklusifitas: Mulai Mobil Mewah hingga Smartphone Canggih
Fenomena inden kini sudah menjamur di Indonesia. Mulai dari barang fashion, mobil mewah, hingga smartphone canggih. Lalu, mengapa inden bikin ketagihan?
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fenomena Inden, Mengejar Eksklusifitas: Mulai Mobil Mewah hingga Smartphone Canggih
Lifestyle
USS Yard Sale 2025 Kembali Digelar, Bisa Belanja Lebaran dengan Promo Memuaskan!
USS Yard Sale 2025 kembali digelar. Pengunjung bisa belanja lebaran dengan promo memuaskan di sini.
Soffi Amira - Kamis, 20 Maret 2025
USS Yard Sale 2025 Kembali Digelar, Bisa Belanja Lebaran dengan Promo Memuaskan!
Lifestyle
Trik Belanja Hemat saat Ramadan, Pengeluaran Jadi Lebih Stabil!
Trik belanja hemat saat Ramadan ini bisa kamu lakukan. Dengan begitu, pengeluaran akan jadi lebih stabil.
Soffi Amira - Rabu, 12 Maret 2025
Trik Belanja Hemat saat Ramadan, Pengeluaran Jadi Lebih Stabil!
Bagikan