Kiat Sukses Jadi Reseller Andal


Menjadi reseller bisa menjadi alternatif menarik utk berwirausaha. (Foto: Unsplash/Windows)
MENJADI reseller bisa menjadi alternatif pilihan yang menarik buat kamu yang ingin menjadi wirausahawan pemula. Namun seperti ide bisnis online lainnya, bisnis reseller membutuhkan banyak kesabaran dan komitmen.
Bisnis reseller memungkinkan kamu menjual kembali produk ke pelanggan yang dibeli dari produsen. Model bisnis ini sangat terjangkau, menjadikannya pilihan yang bagus untuk wirausahawan baru.
Baca juga:
Sebagai reseller, pada dasarnya kamu adalah perantara antara produsen dan pelanggan. Kamu tidak dituntut untuk produksi sendiri barang yang akan dijual kepada pelanggan. Malah kamu memiliki banyak pilihan produk untuk kamu pilih untuk ditawarkan. Toko online reseller kamu dapat berkembang tanpa biaya inventaris yang mahal, biaya tambahan, atau biaya pengiriman yang tinggi.
Buat kamu yang baru ingin terjun menjadi seorang reseller handal, laman The Work at Home Woman menyarankan kamu melakukan beberapa hal ini, antara lain:
1. Bersikap jujur

Kejujuran selalu menjadi hal yang paling penting saat kamu mencoba memulai bisnis apa pun. Hal yang sama berlaku untuk siapa pun yang serius ingin menjual kembali barang. Sangat mudah untuk membeli barang yang tampaknya sempurna, namun setibanya di rumah, kamu menemukan bagian yang cacat. Praktis barang tersebut menjadi tidak berharga.
Jangan khawatir karena mungkin tidak ada salahnya untuk mencoba menjualnya kembali. Namun kamu dituntut untuk selalu mencoba untuk selalu terbuka 100 persen di awal tentang kerusakan yang ada pada item yang ingin kamu coba jual kembali. Jika kamu tidak jujur, tidak butuh waktu lama untuk kamu mendapatkan reputasi sebagai pembohong atau penjahat.
Saat ini, berjualan lewat internet dari rumah adalah salah satu bentuk usaha yang paling nyaman dan berbiaya rendah. Satu respon negatif bisa merusak reputasi kamu sebagai penjual. Tidak hanya dapat menguras antusiasme dan kepercayaan diri kamu, namun juga bisa menjadi pengingat bagi pembeli lain untuk tidak berbelanja melalui kamu.
2. Bersikap profesional

Sebagai reseller bersiaplah untuk hal yang tidak terduga. Meskipun nyaman dan mudah mencari uang di balik layar komputer, usahakan agar tidak mudah terpancing melakukan hal-hal yang dapat merugikan pelanggan dan diri sendiri.
Jika kamu mulai tergoda untuk melakukan langkah-langkah yang tidak seharusnya, kamu disarankan untuk beristirahat. Manfaatkan bisnis internet kamu dan keluarlah untuk mencari udara segar untuk menjernihkan pikiran. Setelah pikiran sudah lebih rasional, tanggapi pembeli dengan baik dan tepat.
Jarang sekali kamu menghadapi situasi yang membuatmu merasa perlu mengambil waktu istirahat. Selama kamu jujur, tidak akan ada masalah antara kamu dan pembeli.
Baca juga:
3. Beli dengan harga rendah

Ini adalah kunci ketika kamu ingin mendapat untung yang layak dari menjual kembali barang. 'Beli rendah dan jual tinggi' adalah moto yang ingin kamu tanamkan di pikiran kamu.
Selama harganya rendah, kamu juga boleh bertaruh pada barang yang sebenarnya kamu tidak yakini. Kamu untung beberapa, kamu rugi beberapa. Hanya saja, jangan rugi terlalu banyak.
Lelang yang dilakukan secara langsung adalah salah satu tempat paling mengerikan karena kamu bisa terjebak dengan terlalu banyak membayar barang. Di sisi lain, kamu bisa mendapatkan beberapa temuan bagus dengan harga yang sangat rendah di acara lelang. Kamu cuma perlu tahu bagaimana mengendalikan ego kamu.
4. Selalu memilah

Mungkin sulit untuk melewatkan beberapa barang menarik. Namun kembali lagi semua bergantung pada rencana kamu apa yang ingin kamu jual. Walaupun terlihat sempurna di mata kamu, ingatkan diri kamu ini bukan untuk kamu. Jangan membeli apa pun barangnya yang harganya beda tipis dengan harga yang bisa kamu jual.
Terlepas seberapa keren atau uniknya suatu barang menurut kamu, barang ini menjadi bernilai jika orang lain bersedia untuk membayarnya. Orang sukses menjadi reseller biasanya selalu memiliki satu kesamaan: mereka tidak memiliki keterikatan secara emosional dengan apa yang mereka beli untuk dijual kembali.
5. Jangan Membodohi diri sendiri

Tidak sedikit orang yang tidak suka dikenakan biaya pengiriman. Sebenarnya tidak masalah menawarkan pengiriman gratis kepada pelanggan. Namun kamu mungkin harus menaikkan harga barang untuk menutupi biaya pengiriman, persediaan barang, dan biaya artikel yang harus dibayar untuk membeli.
Jika kamu akan menawarkan pengiriman gratis, pastikan kamu masih menyisakan ruang untuk mendapatkan margin keuntungan yang layak. Jika tidak, kamu hanya membantu semua orang kecuali diri kamu sendiri, yang akan membuat kamu gulung tikar. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
IdEA Beri Peringatan Keras Soal Fenomena 'Rojali' dan 'Rohana' yang Bikin Transaksi Turun Drastis

Menko Airlangga Bantah Penurunan Daya Beli, Klaim Belanja Online Terus Naik

Ingat Ya! Pedagang Online Omzet di Atas Rp 500 Juta Wajib Bayar, Anggota DPR Mendukungnya

Marketplace Fashion Spill Tren Warna Sepatu Olahraga untuk Tahun 2025

Belanja Kebutuhan Apparel Olahraga Makin Tinggi di 2025

Tren Belanja Online di Marketplace Bakal Terus Berkembang pada 2025

Wajah Pedagang Pasar Tanah Abang Jualan Live Streaming

Influencer dan KOL Pengaruhi Keputusan Pembeli Produk Skincare dan Fesyen

Jenama Fesyen dan Skincare Lokal Favorit Warga Indonesia

Smart Home Showcase Berikan Pengalaman Belanja Terintegrasi
