Mengelola Bisnis Tetap Bertahan di Tengah Pandemi COVID-19
COVID-19 bukan halangan untuk tetap menjalankan bisnis. (Foto: Pixabay/Stevepb)
SEJAK semua beralih bkerja dari rumah atau kerja work from home, semua menjadi agak melambat, terutama pada dunia bisnis. Cobalah untuk mempertimbangkan dan memanfaatkan marketplace atau eCommerce agar tetap melakukan penjualan meskipun kamu menutup toko.
Nah, dirangkum dari beberapa sumber ada 5 tips yang dapat kamu lakukan agar bisnismu tetap bertahan di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Rumah Idaman Harus Bersih dari Virus Corona, Begini Kiatnya!
1. Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang paling penting untuk sebuah kesuksesan tim. Komunikasi dapat membantu saat mengambil keputusan dan menjangkau orang lain untuk kerja efektif dari proses bisnis internal yang baru diubah dan disesuaikan.
2. Melihat perencanaan bisnis
Saat situasi ekonomi terpuruk akibat COVID-19, pelaku bisnis harus jeli dalam mengambil keputusan. Harus ada strategi yang tepat, dan membuat pembukuan perusahaan yang rapi. Mulai dari keseluruhan transaksi keuangan, pemasukan, pengeluaran, maupun transaksi lainnya harus didokumentasikan dengan baik. Tinjau kembali perencanaan bisnis kamu!
3. Followup
Virus corona tak menjadi halangan untuk bersilaturahmi pada klien kamu. Kalau memang harus ada yang diselesaikan, usahakan terus melakukan followup terkait progress melalui email, telepon, atau aplikasi messenger. Kamu juga bisa meeting melalui Skype Call atau Zoom, dan memberikan update kepada pelanggan dengan mengirimi newsletter, promosi, atau informasi terbaru tentang produk kamu atau layanan menggunakan email marketing. Teknologi digital memungkinkan untuk dapat menjangkau klien kamu dimana saja.
Baca Juga:
5 Tips Remote Working dari Rumah yang Bakal Membuatmu Produktif
4. Manfaatkan media sosial
Media sosial juga dimaksimalkan untuk memasarkan bisnis baik besar maupun kecil. Kamu membantu melawan persebaran COVID-19 tanpa keluar rumah namun bisnis tetap berjalan dengan baik. Malahan biayanya sangat rasional dan daya jangkauannya luas. Jangan lupa untuk membuat konten yang menarik perhatian konsumen, ya!
5. Stok barang
Penyebaran virus corona yang makin agresif membuat pelaku usaha berpikir matang untuk mengunjungi gudang usaha secara langsung. Ada alternatif yang dilakukan, memeriksa status persediaan barang secara berkala melalui jarak jauh. Jangan hanya memikirkan persebaran produk saja, harus diperhatikan stok barang. Alih-alih mendapatkan keuntungan malah buntung karena kepercayaan pelanggan yang hilang. (fld)
Baca Juga:#DiRumahAja Bukan Berarti Enggak Kerja, Aplikasi 'Meeting Online' ini Bisa Membantu
Bagikan
Berita Terkait
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis