Pria Misterius Diamankan Bersama Ransel Hitam, Isinya Ternyata...

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 27 Juli 2017
Pria Misterius Diamankan Bersama Ransel Hitam, Isinya Ternyata...

ilustrasi bom (foto: screenshot humansandalimentation)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Nasib sial menimpa seorang pria di Lombok. Niatnya ‘nongkrong’ di depan markas kepolisian berujung penangkapan. Sebelum mengamankan pria asing itu, polisi lebih dulu melihat sebuah tas ransel hitam yang mencurigakan.

Penangkapan pria asing itu terjadi di Polres Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kamis (27/7). Kapolres Mataram AKBP Muhammad kepada wartawan menyatakan, pengamanan itu dilakukan karena pria tak kenal tersebut nongkrong sampai dini hari.

Aparat Kepolisian Resor Matarama mengamankan seorang pria yang berada di sekitar lokasi penemuan tas ransel berwarna hitam mencurigakan.

"Kita amankan sekitar pukul 03.00 WITA di sebuah tempat 'nongkrong' dekat dengan TKP," kata Kapolres Mataram AKBP Muhammad kepada wartawan di Mataram.

Namun pria dewasa yang diamankan petugas tersebut diduga mengalami gangguan jiwa. Namun pria yang belum diketahui identitasnya itu mengaku bahwa dirinya kehilangan tas.

"Mau tidak mau kita amankan ke sini (Mapolres Mataram), dari barang yang dia bawa, kita juga lihat ditemukan barang seperti itu (rangkaian elektronik)," ujarnya.

Sebelumnya, polisi mengamankan tas ransel berwarna hitam mencurigakan pada Rabu (26/7) malam, di persimpangan Jalan Pendidikan, Lingkungan Gomong, tepatnya di sebelah timur Kantor DPD Golkar Mataram.

Menurut hasil analisa dan pengecekan Tim Detasemen Gegana Satuan Brigadir Mobil Daerah Nusa Tenggara Barat, tidak ditemukan barang bukti yang diduga sebagai bahan peledak.

Isi tas ransel berwarna hitam tak bertuan itu hanya barang-barang bekas yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi. Namun dari belasan jenis barang bekas yang ditemukan dari dalam ransel, ada sebuah rangkaian elektronik yang mirip dengan milik pria yang mengalami gangguan jiwa tersebut.

"Dari barang yang dia bawa, ada juga barang-barang seperti itu, tapi ketika ditanya, dia tidak jelas menjawabnya," kata Muhammad.

Hingga kini, pria yang diduga mengalami gangguan jiwa itu masih diamankan di Mapolres Mataram.(*)

Sumber: ANTARA

#Aksi Teror #Terorisme #Lombok #Bahan Peledak
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Pulau kecil hasil reklamasi di perairan Gili Gede, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat terancam disegel pemerintah daerah setempat.
Wisnu Cipto - Selasa, 05 Agustus 2025
Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Bagikan