Pria Misterius Diamankan Bersama Ransel Hitam, Isinya Ternyata...


ilustrasi bom (foto: screenshot humansandalimentation)
MerahPutih.Com - Nasib sial menimpa seorang pria di Lombok. Niatnya ‘nongkrong’ di depan markas kepolisian berujung penangkapan. Sebelum mengamankan pria asing itu, polisi lebih dulu melihat sebuah tas ransel hitam yang mencurigakan.
Penangkapan pria asing itu terjadi di Polres Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kamis (27/7). Kapolres Mataram AKBP Muhammad kepada wartawan menyatakan, pengamanan itu dilakukan karena pria tak kenal tersebut nongkrong sampai dini hari.
Aparat Kepolisian Resor Matarama mengamankan seorang pria yang berada di sekitar lokasi penemuan tas ransel berwarna hitam mencurigakan.
"Kita amankan sekitar pukul 03.00 WITA di sebuah tempat 'nongkrong' dekat dengan TKP," kata Kapolres Mataram AKBP Muhammad kepada wartawan di Mataram.
Namun pria dewasa yang diamankan petugas tersebut diduga mengalami gangguan jiwa. Namun pria yang belum diketahui identitasnya itu mengaku bahwa dirinya kehilangan tas.
"Mau tidak mau kita amankan ke sini (Mapolres Mataram), dari barang yang dia bawa, kita juga lihat ditemukan barang seperti itu (rangkaian elektronik)," ujarnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan tas ransel berwarna hitam mencurigakan pada Rabu (26/7) malam, di persimpangan Jalan Pendidikan, Lingkungan Gomong, tepatnya di sebelah timur Kantor DPD Golkar Mataram.
Menurut hasil analisa dan pengecekan Tim Detasemen Gegana Satuan Brigadir Mobil Daerah Nusa Tenggara Barat, tidak ditemukan barang bukti yang diduga sebagai bahan peledak.
Isi tas ransel berwarna hitam tak bertuan itu hanya barang-barang bekas yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi. Namun dari belasan jenis barang bekas yang ditemukan dari dalam ransel, ada sebuah rangkaian elektronik yang mirip dengan milik pria yang mengalami gangguan jiwa tersebut.
"Dari barang yang dia bawa, ada juga barang-barang seperti itu, tapi ketika ditanya, dia tidak jelas menjawabnya," kata Muhammad.
Hingga kini, pria yang diduga mengalami gangguan jiwa itu masih diamankan di Mapolres Mataram.(*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
