Presiden Jokowi Minta Pembelian Heli AW 101 Ditunda


Helikopter Agusta Westland 101 (Foto Wikipedia)
MerahPutih Nasional - Pemerintah memutuskan menunda pembelian Helikopter Agusta Westland (AW) 101. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2016, pemerintah memangkas anggaran untuk hal-hal yang tidak perlu.
“Pembelian barang-barang yang bisa ditunda yang belum perlu seperti tadi helikopter Agusta, helikopter AW, saya kira sama,” tegas Presiden Jokowi kepada wartawan usai menyaksikan manuver pasukan pendarat Korps Marinir Armada Jaya TNI AL ke 34 tahun 2016, di Situbondo, Jatim, Kamis (15/9) pagi.
Mengenai komitmen yang mungkin sudah dibuat dengan pihak luar negeri, Presiden mengingatkan, bahwa kalau komitmen itu bisa diundur.
“Kita pesen sekarang bukan keluarnya sekarang, bukan kaya beli barang di toko. Biasa nunggu 3 sampai 4 tahun,” ujarnya.
Presiden meyakini tidak akan ada masalah yang timbul dari mundurnya pembayaran itu. Ia menunjuk contoh, misalnya tahun ini harus di bayar 30 persen dibayar 10 persen juga tidak apa-apa.
“Pembelian-pembelian seperti itu sangat biasa,” tegasnya.
Sebelumnya,
TNI Angkatan Udara mengajukan permohonan pembelian Helikopter Agusta Westland (AW) 101 dengan menggunakan anggaran tahun 2016 ini. Dalam surat itu disebutkan, alasan TNI AU membelinya karena sudah sesuai kajian atas kondisi heli angkut TNI AU selama ini yang digunakan, serta kemampuannya memenuhi kebutuhan militer masa datang.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya mengatakan spesifikasi AW 101 yang diharapkan TNI bukan untuk VVIP seperti yang pernah ditolak oleh Presiden Jokowi pada Desember 2015, tetapi justru untuk angkutan militer.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Jelang HUT TNI, 100 Ribu Tentara dari 3 Matra Siap Guncang Monas

TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab

Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang

Daftar Lengkap Jenderal Kehormatan Baru yang Dianugerahkan Langsung oleh Prabowo, Nomor 4 Pasti Warga Jakarta Sudah Enggak Asing

TNI AD Usut Motif 4 Tamtama Nekat Aniaya Prada Lucky Sampai Tewas
