Presiden Jokowi Curhat Dapat Tekanan Hebat Saat Ambil Alih Saham PT Freeport


Capres nomor 01, Jokowi menghadiri acara deklarasi 'Sedulur Mebel dan Kayu Jokowi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2). (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Capres nomor 01, Jokowi mengaku dapat tekanan luar biasa saat mengambil alih sebagian besar saham PT Freeport Indonesia. Tekanan tersebut mulai politik, kepentingan bisnis, dan lainnya.
"PT Freeport menambang emas dan logam di Papua selama 40 tahun. Untungnya belum habis. Dipikir gampang ambil alih Freeport," ujar Jokowi dihadapan ribuan relawan 'Sedulur Mebel dan Kayu (Sekabel) Jokowi' di Museum Pabrik Gula De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2).
Pengambilalihan sebagian besar saham PT Freeport butuh perjuangan. Kalau ada pihak beranggapan pengambilalihan saham PT Freeport mudah, kenapa tidak dilakukan pemerintah sebelumnya.

"Selama empat tahun saya bernegosiasi. Banyak tekanan hebat yang saya rasakan. Untung badan saya kurus jadi tekanannya tak terasa. Saham Freeport sebesar 51,2 persen bisa kita rebut," ungkap Jokowi.
Hal sama juga dilakukan pemerintah mengambil alih blok minyak dan gas bumi Mahakam yang sudah lebih dari 50 tahun dikelola oleh Perancis dan Jepang. Ini bukti nyata pemeritah yang pro pada rakyat bukan antek asing.
"Lalu antek asingnya dimana? Jangan tuduh-tuduh antek asing, padahal dia sendiri yang antek asing dengan menggunakan konsultan politik dari luar negeri," kata dia.

Jokowi menceritakan bahwa selama empat tahun memimpin Indonesia dirinya terus mendapatkan gempuran dari berbagai penjuru. Namun, tetap bersabar dan terus bekerja untuk kemajuan bangsa.
"Empat tahun ini saya diam, tidak menjawab. Karena saya hanya ingin bekerja dari pagi sampai pagi. Tapi sudah saatnya saya menjawab, jangan sampai karena saya sabar terus dihina, dimaki dan direndahkan. Dipikirnya saya penakut?," tegas Jokowi.
Jokowi menegaskan demi kepentingan bangsa, rakyat, dan negara tak akan pernah takut pada siapapun. Selama itu untuk kemajuan bangsa terus jalan.
"Ada juga yang mencibir dengan berkata, kita tidak makan jalan tol, siapa juga yang suruh makan jalan tol," ucap Jokowi disambut tertawa ribuan relawan," pungkas Jokowi.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah solo dan sekitarnya.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: BTP Kisahkan Kembali Pengalamannya Selama di Penjara
Bagikan
Berita Terkait
Produksi PT Freeport Berkurang Akibat Longsor Lumpur Bijih Basah, 7 Pekerja Masih Dicari

Cuma 30% Beroperasi, Produksi Freeport Indonesia Anjlok Imbas Longsor Tambang Grasberg

Komunikasi dengan 7 Pekerja Terjebak Longsor Tambang Freeport Terputus Total

Terjebak 2 Hari, Ini Nama 7 Pekerja Korban Longsor Tambang Freeport

Insiden Longsor di Tambang Grasberg Freeport Menjebak Tujuh Pekerja, DPR Minta Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Freeport Tutup Operasional Tambang Bawah Tanah Grasberg Demi Evakuasi Korban Longsor

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Berbagai Musisi Mundur dari Pestapora, Penyelenggara Akhiri Kerja Sama Dengan PT Freeport Indonesia

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
