Presiden Jokowi Batal Bertolak ke Sinabung


Presiden Jokowi seorang diri menuju kembali lokasi hot spot di Desa Guntung Damar, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selantan, (Rabu (23/9). (Foto/setkab.go.id)
MerahPutih Peristiwa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) batal bertolak ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara untuk mengunjungi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung. Presiden Jokowi memutuskan untuk melanjutkan kunjungan kerja (kunker) di Kalimantan untuk meninjau kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Menurut rencana kunker Presiden Jokowi ke tiga provinsi, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Jambi, Presiden Jokowi hari ini, Kamis (24/9), akan mengunjungi pengungsi Gunung Sinabung setelah melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung Al Karomah, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Seperti dilansir Kantor Sekretariat Kabinet, seusai meninjau titik api (hot spot) karhutla di beberapa wilayah di Kalsel pada Rabu hingga Kamis (23-24/9), Presiden Jokowi memutuskan melanjutkan kunjungan ke Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk meninjau karhutla di provinsi itu.
"Semula, setelah melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Agung Al Karomah, Presiden dan Ibu Negara bersama rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Sumatera Utara," kata Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Ari Dwipayana mengatakan, Presiden Jokowi memutuskan untuk meninjau karhutla di Kapuas dan Pulau Pisau, Kalimantan Tengah. Kapuas an Pulau Pisau berjarak sekitar 130 kilometer dari Kabupaten Banjar tempat Presiden Jokowi menunaikan salah Idul Adha.
Presiden Jokowi ingin memastikan semua pihak telah bergerak bersama untuk memadamkan karhutla di Kalimantan. Presiden Jokowi merasa perlu meninjau langsung kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kalimantan Tengah karena tingkat kedaruratan kabut asap di wilayah tersebut tinggi.
“Penundaan keberangkatan kunker ke Karo bukan berarti Presiden Jokowi tidak ingin memantau penanganan para korban erupsi Gunung Sinabung. Presiden sendiri tetap akan mengunjungi pengungsi Sinabung pada kesempatan berikutnya, mengingat pengananan kawasan Sinabung ditargetkan dapat tuntas pada akhir 2015,” kata Ari Dipayana.
Bagikan
Berita Terkait
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Operasi Terpadu Bikin Penanganan Karhutla Efektif, BNPB Siaga Sampai September 2025

Bongkar Rahasia di Balik Penurunan Drastis Karhutla Indonesia, Dari Jutaan Hektare Menjadi Ratusan Ribu Saja

Kemenhut Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Tahap ke-3 Kendalikan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Kemenhut Segel 10 Perusahaan Diduga Bakar Lahan, 2 Diberi Sanksi Administrasi

Berbagai Daerah Rawan Karhutla di Kalsel, BMKG Minta Pemda Waspada Sampai 18 Agustus 2025

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
