Pramono Temui Dubes Inggris, Bahas Kerja Sama Infrastruktur hingga Pendidikan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E. Dominic Jermey. (foto: dokumen Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E. Dominic Jermey, di Ruang Tamu Gubernur, Balai Kota, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan itu membahas sejumlah potensi kerja sama, mulai dari infrastruktur, transportasi, hingga pendidikan.
Pramono mengatakan, kerja sama yang baik terus terjalin antara Pemerintah Jakarta dengan Pemerintah Inggris. Selama ini, kerja sama yang dilakukan mencakup bidang infrastruktur dan beasiswa pendidikan.
"Misalnya, mahasiswa penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Chevening yang berkuliah di Inggris. Saat ini, Inggris merupakan salah satu tujuan belajar utama bagi siswa di Indonesia," kata Pramono, yang dikutip Kamis (27/3).
Baca juga:
Pramono Salat Idul Fitri di Masjid Fatahillah Balai Kota, Tunggu Arahan Prabowo soal Open House
Pramono menuturkan, hubungan diplomatik antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Inggris telah terjalin sejak lama dan berjalan dengan baik.
Ia menambahkan, Inggris banyak membantu Jakarta dalam berbagai sektor, termasuk transportasi, seperti elektrifikasi TransJakarta, desain LRT Jakarta, dan potensi pendanaan MRT Jakarta.
"Mereka ikut terlibat dalam memperbaiki banyak hal. Kami membuka diri untuk bekerja sama, bahkan di bidang ekonomi digital, karena salah satu kekuatan Inggris ada di sektor itu. Kami juga mendorong pelajar Indonesia untuk belajar ke sana," jelas Pramono.
Baca juga:
Berpotensi Langgar HAM, DPRD DKI Setuju Pramono Tak Gelar Yustisi usai Lebaran 2025
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E. Dominic Jermey, mengaku senang bisa berdiskusi dan meningkatkan kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Ia menyebut, Pemerintah Inggris akan mendukung Pemerintah Jakarta dengan berinvestasi di bidang pembangunan sumber daya manusia.
"Ada beberapa institusi Inggris yang telah hadir di sini, seperti LSI, The Welding Institute, dan British Council. Kami berharap, pada masa mendatang, semakin banyak institusi dari Inggris yang datang ke Jakarta. Begitu juga sebaliknya, semakin banyak mahasiswa dari Jakarta yang belajar di Inggris," pungkasnya. (Knu)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Standar Keselamatan Diduga Tak Dipenuhi, Pemprov DKI akan Evaluasi Seluruh Gedung Setelah Insiden Kebakaran Terra Drone
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pramono Pastikan Pajak Mal Makin Murah Kalau Berani Diskon Gede-gedean di Perioder Nataru
Pemprov DKI Ajak Warga Dukung Pengoperasian RDF Rorotan untuk Kurangi Beban TPST Bantargebang
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Perkuat Standar Keselamatan
Insiden Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Cek Sertifikat Laik Gedung di Jakarta
Pesepeda Meninggal Tertabrak Bus Listrik Transjakarta, Pemprov DKI: Kami Kawal Penanganannya
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Sopir Truk Sampah Meninggal Dunia saat Bertugas, Pemprov DKI Perketat Protokol Keselamatan Kerja