Pramono Langsung Kerahkan Satpol PP Tindak Juru Parkir Liar di Bundaran HI yang Pungut Biaya Rp 10 Ribu
 Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025
Frengky Aruan - Kamis, 24 Juli 2025 
                Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo. (Dok. Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku langsung mengerahkan petugas Satpol PP terkait keberadaan juru parkir liar di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat yang mematok tarif Rp 10 ribu untuk sepeda motor.
Satpol PP diterjunkan untuk mengawasi dan menertibkan praktik parkir liar tersebut.
"Saya segera turunkan Satpol PP di situ," ujar Pramono di Jakarta, Kamis (24/7).
Ia tak memungkiri masih ada tindakan yang dapat menganggu masyarakat di Jakarta. Ia pun berterima kasih kepada pihak yang berani memviralkan kejadian itu hingga pihaknya bisa melakukan pengawasan ketat.
"Kami bukan orang yang kemudian menutup diri bahwa Jakarta ini masih banyak kekurangan. Iya pasti, karena melayani 11 (juta orang di Jakarta) tambah 4 juta orang warga daerah penyangga yang berkegiatan di Jakarta, 15 juta, itu bukan persoalan yang mudah," kata Pramono.
Baca juga:
"Tetapi yang jelas, semua informasi ini adalah kami inginkan, dan kami akan bekerja berdasarkan itu," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi juru parkir (jukir) liar kembali marak di kawasan Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka kerap beraksi pada malam hari. Bahkan mereka tak tanggung-tanggung meminta biaya parkir sebesar Rp 10 ribu.
Kejadian ini terungkap setelah salah seorang pemotor wanita yang hendak parkir, namun sudah diminta biaya parkir sebesar Rp 10 ribu oleh jukir tersebut.
"Dia minta duit parkir, kita baru nyampe dimintain duit parkir karena dia mau pulang. Jadi dia minta duit parkir. Maksud kita itu tidak apa-apa bayar parkir tapi jagain dulu, kita turun motor aja belom masih pada pake helm," cetus pengendara motor wanita dalam rekaman video tersebut, Kamis (24/7).
Pelaku meminta uang tarif parkir liar Rp 10 ribu terlebih dulu ke pemotor karena dia ingin pulang. Hal itu membuat para pemotor geram hingga akhirnya merekam dan mencaci perbuatan pelaku. (Asp).
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
6-8 November Jakarta Banjir Rob, Pramono Takut Ini Terjadi
 
                      Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaaan Banjir Lokal dan Kiriman
 
                      Jakarta Siaga 25 Hari Cuaca Ekstrem, Pramono Tetapkan Syarat Modifikasi Cuaca
 
                      Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
 
                      Pemprov DKI Tanggung Kerugian Akibat Pohon Tumbang, Gubernur Pramono: Kami Bertanggung Jawab Penuh
 
                      Besok Malam Suplai Air PAM Jaya 53 Kelurahan Terganggu, Alasan Pramono: Force Majeure
 
                      Pramono Pertimbangan Masukan Netizen Terkait Kenaikan Tarif Transjakarta
 
                      Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
 
                      Pramono Tanggapi Pembongkaran Pasar Burung Barito Jaksel
 
                      Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
 
                      




