Pramono Klaim Hampir Semua Pimpinan Jabar Minta untuk Disambungkan Transjabodetabek


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan trayek baru Transjabodetabek T31 dengan rute Blok M–PIK 2. (foto: dok Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sukses meluncurkan trayek baru Transjabodetabek.
Pembukaan rute baru Transjabodetabek ini sebagai upaya mengatasi polusi udara dan kemacetan di Jakarta dengan mengintegrasikan transportasi publik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Pada Kamis 24 April 2025, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terlebih dahulu meluncurkan rute Blok M - Alam Sutera.
Sebelumnya, Pramono meresmikan rute Vida Bekasi - Cawang pada Kamis (15/5). Kini, dia kembali mengoperasikan rute ke Tangerang, yakni PIK 2 - Blok M pada Kamis (22/5) hari ini.
Baca juga:
Pramono mengatakan, bahwa hampir seluruh kepala daerah di Jawa Barat (Jabar) meminta dirinya untuk menyambungkan rute Transjabodetabek ke wilayah mereka.
"Sekarang ini hampir semua kepala daerah di Jawa Barat meminta untuk disambungkan," kata Pramono usai meluncurkan rute Transjabodetabek dari PIK 2 ke Blok M pada Kamis (22/5).
Lantas, Pramono pun mencontohkan Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim yang meminta Pemprov DKI membuat rute Transjabodetabek Bogor - Cibubur Junction.
Baca juga:
Pekan Depan Pramono Anung Luncurkan Lagi Dua Rute Baru Transjabodetabek
Meski demikian, Pramono mengaku belum dapat mewujudkan keinginan tersebut. Sebab, rute usulan itu tak memiliki daerah lintasan di Jakarta.
"Termasuk Wali Kota Bogor. Wali Kota Bogor minta dari Bogor ke Cibubur Junction. Saya bilang kalau dari Kota Bogor ke Cibubur Junction gak ada Jakartanya, harus diperpanjang dikit lah gitu," ucap Pramono.
Namun, Pramono memastikan seluruh daerah penyangga akan disambungkan dengan Transjabodetabek agar kemacetan di Jakarta dapat berkurang.
"Tapi intinya bahwa kita akan menyambungkan, membuat interkoneksinya menjadi lebih baik," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Gulkarmat Jakarta Beri Peringatan Keras tentang Bahaya Kebakaran Perkantoran pada Akhir Pekan

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Aksi Demo Mereda, Work From Home ASN Jakarta Dicabut, Minta Berangkat Kerja Pakai Angkutan Umum

Pramono Tegur MRT Jakarta Naikkan Harga Kios UMKM di Blok M Lewati Batas Atas

Jakarta Telan Kerugian Rp 80 Miliar Akibat Kerusakan Infrastruktur Pasca-demo
