Praktisi Hukum Duga Ada Orang Kuat di Lingkungan Penegak Hukum di Kasus Harun

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 31 Januari 2020
Praktisi Hukum Duga Ada Orang Kuat di Lingkungan Penegak Hukum di Kasus Harun

Praktisi hukum nilai Harun Masiku jadi korban salah urus dan janji manis PDIP (MP/Kanu)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Praktisi Hukum Petrus Selestinus menduga ada upaya melindungi dua kader PDIP, Harun Masiku dan Hasto Kristiyanto terkait dengan kasus suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Petrus menduga, ada orang kuat di lingkungan penegak hukum yang bisa mengatur-mengatur penyidik KPK, menyelamatkan orang-orang yang sedang jadi target KPK.

"Beredar rumor, bahwa beberapa orang penting yang sedang dibidik KPK menitipkan nasibnya kepada seorang orang kuat di lingkungan penegak hukum karena dipercaya bisa mengatur oknum-oknum penyidik KPK, menyelamatkan orang-orang penting yang sedang dibidik KPK," kata Petrus kepada Merahputih.com di Jakarta, Jumat (31/1).

Baca Juga:

Bantah Klaim Hasto, KPK Pastikan Caleg PDIP Harun Masiku Pelaku Suap

Petrus mengatakan, jenderal yang disebut-sebut itu, konon mendagangkan pengaruh, bermarkas di PTIK sehingga ketika berita OTT KPK terhadap Wahyu Setiawan bocor ke publik, beberapa target OTT KPK seperti Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku terdeteksi berada di PTIK saat hendak di OTT KPK.

"Mereka diduga berlindung disana, dan nyatanya KPK gagal melakukan OTT disana," ungkap Petrus

Petrus mengatakan, praktik tersebut harus disterilkan karena prkatek demikian jelas merupakan penyalahgunaan wewenang, yang mengotori Lembaga Pendidikan Kepolisian sebagai area terbuka bagi kepentingan Ilmu Pengetahuan Polri

"Gubernur PTIK Irjen Aris Budiman dan Kapolri Jenderal Idham Azis harus mengklarifikasi isu adanya praktek mendagangkan pengaruh di markas PTIK, jangan sampai PTIK disalahgunakan menjadi "bunker" bagi orang-orang tertentu yang sedang jadi target KPK," tutup Petrus.

Praktisi hukum Petrus Selestinus kecam Mega dan Hasto dalam kasus suap Caleg PDIP Harun Masiku
Petrus Selestinus SH pertanyakan keputusan Hasto dan Mega melakukan PAW Caleg PDIP Harun Masiku (MP/Kanu)

Komisi III DPR sempat mencecar Kapolri Jenderal Pol Idham Azis terkait dugaan penyekapan terhadap penyelidik KPK di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

“Kalau bisa dijelaskan dengan gamblang info yang disampaikan kepada kami, betul atau tidak bahwa penyidik KPK saat itu disekap semalam suntuk. Supaya clear, jangan ada spekulasi yang tidak jelas ujung pangkalnya,” kata anggota Komisi III, Benny K Harman, di ruang rapat Komisi III, kompleks parlemen, Jakarta Selatan, Kamis (30/1).

Benny juga meminta Kapolri mengklarifikasi benar atau tidak Harun memiliki hubungan dekat dengan Kepala STIK Lemdikpol yang juga mantan Direktur Penyidikan KPK, Irjen Aris Budiman.

Menjawab itu, Idham membantah telah terjadi penyekapan di PTIK. Laporan yang ia terima dari Gubernur PTIK bahwa pihak keamaman hanya memeriksa sejumlah orang tidak dikenal yang masuk ke PTIK dengan dalih menumpang salat.

Baca Juga:

KPK Harus Pastikan Pemeriksaan Hasto Bebas dari Intervensi Kekuasaan

Hal itu dilakukan karena pada malam itu, wilayah PTIK sudah dilakukan sterilisasi untuk kegiatan olahraga bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin keesokan paginya. Sehingga ketika orang tidak dikenal masuk maka diperiksa guna menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan.

“Pertama kalau tidak ada kata penyekapan. Bahwa karena paginya mau ada kegiatan Wapres, mereka dengan dalih mau sembayang tentu diperiksa provos PTIK,” kata Idham. (Knu)

#PDIP #KPK
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus
Penyidikan ini bermula setelah KPK meminta keterangan dari mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, pada 7 Agustus 2025
Angga Yudha Pratama - 2 jam, 38 menit lalu
KPK Menggali Keterangan Khalid Basalamah Terkait Perolehan Kuota Haji Khusus
Indonesia
Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK
Hari ini di Mabes Polri, Lisa Mariana mengaku menerima uang dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Lisa Mariana di Mabes Polri Bilang Terima Duit Banyak dari RK, KPK Janji Dalami Libatkan PPATK
Indonesia
PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir
KPK siap menghadapi upaya perlawanan praperadilan yang diajukan tersangka Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik (DNR Logistics) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
PN Jaksel Gelar Sidang Praperadilan Tersangka Rudy Tanoe 15 September, KPK Pastikan Hadir
Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK
Kakak dari bos MNC Group sekaligus pendiri Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe itu tengah mengajukan praperadilan terkait penetapan dirinya sebagai tersangka
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Rudy Tanoe Ajukan Praperadilan Lawan KPK
Indonesia
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU
Penelusuran aliran dana turut melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Frengky Aruan - Kamis, 11 September 2025
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU
Indonesia
KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap
Dayang Donna bernegosiasi terkait uang suap dengan calon pemberi suap sebelum perpanjangan IUP direspons ayahnya Awang Faroek Ishak selaku Gubernur Kaltim saat itu.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
KPK Duga Putri Mendiang Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Kerap Minta Suap
Indonesia
KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M
Awang Faroek diketahui telah meninggal dunia pada 22 Desember 2024 lalu, sehingga penetapan tersangka menjadi gugur secara hukum.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
KPK Tahan Putri Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Terkait Suap Tambang Rp 3,5 M
Indonesia
KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat
Hal ini seperti disampaikan Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (9/9).
Frengky Aruan - Rabu, 10 September 2025
KPK Menduga Ridwan Kamil Terima Uang Dugaan Korupsi Bank BJB saat Jabat Gubernur Jawa Barat
Indonesia
Ungkap Modus Jual Beli Kuota Haji, KPK: Tidak Secara Langsung
Pejabat Kemenag membagikan kuota tambahan haji khusus tersebut kepada asosiasi agensi perjalanan haji.
Frengky Aruan - Rabu, 10 September 2025
Ungkap Modus Jual Beli Kuota Haji, KPK: Tidak Secara Langsung
Bagikan