Prabowo Ungkap Kebijakan Hilirisasi Mampu Tingkatkan Pendapatan Negara


Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto usai Rapimnas Gerindra di Jakarta, Senin (23/10/2023) (ANTARA/Mario Sofia Nasution)
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menilai bahwa kebijakan hilirisasi sumber daya alam yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo telah mampu meningkatkan pendapatan negara.
"Strateginya Pak Jokowi sudah benar, tidak akan mengizinkan kekayaan kita (SDA) dijual murah sebagai bahan mentah ke bangsa asing. Tidak mau lagi gitu, semua kekayaan alam kita harus diolah di bumi Indonesia," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara Sarasehan Peningkatan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kalau Saya Mati, yang Saya Ingin Tinggalkan Nama Baik
Menurut dia, kebijakan tersebut sangat tepat karena jika sumber daya alam diekspor dalam bentuk mentah, tidak akan optimal dalam meningkatkan nilai tambah perekonomian bangsa, sehingga pentingnya mengolah SDA tersebut sebelum diekspor.
Dia mengatakan bahwa proses pengolahan ini harus mencakup tahapan hulu hingga hilir sehingga pabrik-pabrik pengolahan berada di dalam negeri.
“Jadi, kalau sumber alam kita dalam bentuk mentah, itu berarti hulu. Kita tidak mau izinkan dijual murah, dalam bentuk mentah lagi. Harus diolah, diolah, diolah sampai pabrik-pabrik hilirnya ada di bumi Indonesia,” ucap Prabowo.
Ia mencontohkan bahwa pada tahun 2017, nikel diekspor dalam bentuk mentah, menghasilkan pendapatan sebesar 3,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 50 triliun.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Punya Harta Rp 2 Triliun, Ini Sederet Asetnya
Namun, setelah larangan ekspor nikel diberlakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2020, penghasilan dari ekspor nikel pada tahun 2022 meningkat drastis menjadi 33,8 miliar dolar AS, naik 10 kali lipat atau 1000 persen.
Dia menilai, kebijakan larangan ekspor nikel mentah menunjukkan dampak positif bagi pendapatan negara, juga membuka lapangan kerja bagi anak-anak Indonesia.
“Ini yang sekarang kita bisa gunakan untuk bantu rakyat kita. Sudah luar biasa untuk BLT, bantuan raskin, dan untuk BPJS,” ujar Prabowo.
Selain itu, dia juga memberikan contoh konsep pengolahan sumber daya alam dengan analogi “pohon industri." Menurutnya, melalui perencanaan yang terstruktur, nilai tambah dari komoditas seperti nikel dapat meningkat signifikan, bahkan hingga 67 kali lipat. (*)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Dukung Prabowo Subianto Bakal Dapat Uang Rp 15 Juta
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
