Prabowo Perintahkan BNPB Gerak Cepat Tangani Longsor Pekalongan
Evakuasi korban meninggal dunia akibat longsor di Kecematan Petungkrion, Kabupaten Pekalongan, Selasa (22/1/2025). ANTARA/HO-Humas Kabupaten Pekalongan
MerahPutih.com - Hujan dengan durasi panjang mengguyur berbagai wilayah di Jawa Tengah sejak Senin (20/1) malam hingga Selasa (21/1), mengakibatkan bencana alam longsor dan banjir di sejumlah daerah.
Sejumlah wilayah yang dilanda bencana, antara lain banjir di Kabupaten Grobogan dan Demak, serta tanah longsor di Kabupaten Pekalongan.
Adapun jumlah korban meninggal dunia akibat longsor di Petungkriyono, Pekalongan, bertambah. Hingga Rabu (22/1), jumlah korban yang sudah ditemukan meninggal dunia sebanyak 21 orang, termasuk balita berusia 5 bulan. Sedangkan lima orang masih dalam pencarian.
Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bergerak cepat menangani bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca juga:
Prabowo Perintahkan Menkeu Lakukan Efisiensi Anggaran Rp 306,69 Triliun
"Saya sudah tugaskan langsung Kepala BNPB dan aparatnya untuk bergerak cepat di lokasi," ujar Prabowo saat memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusama Jakarta, Kamis (23/1).
Presiden menginstruksikan agar BNPB membantu dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait untuk memastikan bantuan dapat disalurkan secara cepat dan tepat sasaran.
Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir dan longsor tersebut yang mengakibatkan korban jiwa.
"Saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah bencana banjir dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah yang mengakibatkan korban jiwa," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air
Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar
Korban Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,9 di Filipina Meningkat Jadi 79 Orang
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana
7 Kecamatan di Medan Dilanda Banjir, Sumatera Utara Rawan Bencana Hidrometeorologi Basah
BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada
Banjir Meksiko Tewaskan 47 Orang, Presiden Rapat Daring dengan 5 Negara Bagian Terdampak
Gempa M 7,6 Guncang Filipina, Waspada Sulawesi Utara dan Papua Berpotensi Tsunami
Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut