Prabowo: Komando Teritorial Harus Dibangun dan Diberdayakan


Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat Eselon I dan Eselon II Kementerian Pertahanan. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat Eselon I dan Eselon II Kementerian Pertahanan di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Kemhan, Jakarta, Senin (2/1).
Pada kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa komando teritorial (koter) merupakan ujung tombak Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Untuk itu, Prabowo nenggarisbawahi pentingnya membina dan membangun kekuatan teritorial mulai dari babinsa, korem, koramil, kodim, kodam, dan kogabwilhan.
Baca Juga:
Prabowo Nyatakan Rakyat Indonesia Tangguh dan Setia pada NKRI
“Dari Sishankamrata, turunannya adalah perkuatan komando teritorial (koter) dan kita harus perbaiki koter, kita berdayakan,” tegas dia.
Tekad tersebut kemudian direalisasikan dengan pemberian bantuan kendaraan bermotor dan alat komunikasi kepada para Babinsa di sejumlah Koramil agar mereka dapat bekerja dengan lebih baik.
Saat mengunjungi sejumlah daerah, Prabowo mengungkapkan, ia melihat sendiri bagaimana unsur komando teritorial sudah menjalankan tugasnya dengan cukup baik dan efektif dalam menjaga stabilitas pertahanan negara.
“Jadi, saat berkeliling, saya lihat babinsa kita cukup efektif. Koter, babinsa, koramil sudah berfungsi dengan baik untuk menjaga stabilitas negara,” kata Prabowo.
Baca Juga:
Prabowo Diskusi Perkuat Keutuhan NKRI dengan Para Kiai Sepuh NU
Selanjutnya, pemberian kendaraan bermotor dan alat komunikasi tersebut akan dibagikan kepada babinsa di seluruh wilayah Indonesia. Selain sebagai bagian dari pertahanan teritorial, hal ini juga terkait dengan rencana pertahanan jangka panjang Indonesia.
Prabowo kemudian juga menyinggung perihal pertahanan pulau-pulau besar yang menjadi bagian penting dari doktrin teritorial Indonesia. Ia berharap masing-masing pulau besar dapat dilengkapi dengan infrastruktur dan instalasi yang memadai.
“Jadi, dalam sistem Hankamrata wujudnya adalah doktrin teritorial. Pertahanan kita adalah pertahanan pulau-pulau besar. Setiap pulau besar harus mampu bertahan sendiri. Apabila terjadi perang atau kondisi di mana tidak ada harapan untuk pengiriman (logistik) dari pulau ke pulau, maka instalasi harus dibangun di pulau-pulau besar itu,” jelasnya. (Pon)
Baca Juga:
Survei Capres 2024 Poltracking: Ganjar Teratas, Anies Salip Prabowo
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah

Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie

Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama
