Prabowo - Gibran Berangkat Bareng ke Istora Senayan dari Kertanegara

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 07 Januari 2024
Prabowo - Gibran Berangkat Bareng ke Istora Senayan dari Kertanegara

Debat kali ini membahas mengenai isu luar negeri hingga urusan geopolitik. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com- Debat ketiga capres Pemilu 2024 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1), dengan topik pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memilih tidak berkampanye menyapa pemilih, Minggu (7/1), atau hari ke-41 kampanye Pilpres 2024.

Baca Juga:

Anies Persiapkan Debat ke-3, Cak Imin Keliling Jakarta

Prabowo-Gibran akan mengikuti kegiatan internal secara terpisah, lalu mereka berkumpul di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, pada sore hari, untuk bersiap mengikuti debat capres-cawapres ketiga.

Prabowo-Gibran beserta rombongan dijadwalkan berangkat bersama-sama dari Kertanegara menuju ke lokasi debat ketiga capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sementara itu, dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda Prabowo-Gibran (TKN Fanta) di Jakarta, Minggu, meluncurkan tim pemburu stunting yang langsung bergerak ke wilayah Cikupa, Tangerang, Banten.

Kegiatan itu untuk menyisir kemungkinan adanya prevalensi kekerdilan pada anak atau stunting, sekaligus mengedukasi masyarakat setempat mengenai stunting dan pentingnya asupan gizi cukup untuk anak-anak dan ibu hamil.


Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), yang merupakan bagian dari partai pengusung dan tim sukses Prabowo-Gibran, juga menggelar apel siaga petugas posko pemenangan Prabowo-Gibran se-DKI Jakarta di Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta, Minggu, pukul 14.00 WIB. (Knu)

Baca Juga:

Polisi Lakukan Penutupan Gerbang GBK dan Rekayasa Lalu Lintas Saat Debat Capres

#Pilpres 2024 #Pemilu 2024 #KPU #Debat Capres-cawapres
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
Rekam jejak yang buruk bisa berdampak langsung pada kualitas penyelenggaraan negara dan meningkatnya potensi korupsi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
Indonesia
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU akhirnya minta maaf atas kegaduhan dokumen capres-cawapres. KPU kini telah membatalkan keputusan tersebut untuk merahasikan dokumen capres dan cawapres.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Roy Suryo menilai, dengan kebijakan itu, masyarakat tidak bisa melihat profil maupun latar belakang calon pemimpin negara.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Indonesia
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Pengamat menilai kebijakan KPU berisiko meloloskan calon pemimpin dengan ijazah palsu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
Indonesia
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
KPU tak membuka ijazah capres-cawapres ke publik. Pengamat politik, Jerry Massie, mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyebut KPK berpotensi melanggar Undang-undang.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Indonesia
Istana Tidak Bakal Ikut Campur Soal Larangan Dokumen Capres Cawapres Dikunci KPU
Aturan terkait dokumen capres-cawapres menjadi kewenangan KPU.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Istana Tidak Bakal Ikut Campur Soal Larangan Dokumen Capres  Cawapres Dikunci KPU
Indonesia
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Keputusan KPU tersebut sejalan dengan Pasal 2 ayat (4) Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah
Bagikan