Prabowo Diajak Berkeliling Ruang Penyimpanan Trofi Piala Dunia, Pulangnya Diberi Cendera Mata

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 28 Juli 2024
Prabowo Diajak Berkeliling Ruang Penyimpanan Trofi Piala Dunia, Pulangnya Diberi Cendera Mata

Prabowo menerima cendera mata bola bertuliskan namanya dari Presiden FIFA Gianni Infantino. (Dokumentasi tim Prabowo)

Ukuran:
14
Audio:

MetahPutih.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke kantor FIFA (Federation Internationale de Football Association) Paris, Prancis pada Sabtu (27/7). Kedatangan Prabowo disambut hangat oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Mengawali kunjungannya, Prabowo diajak Infantino berkeliling ke sejumlah ruangan di kantor FIFA Paris, salah satunya adalah ruangan yang menyimpan trofi piala dunia.

"Ini adalah (trofi) yang terkenal. Trofi yang asli, trofi bagi para pemenang. Indah dan ajaib," jelas Infantino dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/7).

"Dan ini (trofi) untuk perempuan, piala dunia perempuan," sambung dia.

Baca juga:

NOC: Prabowo Hadir di Olimpiade Paris Pertanda Titik Cerah Olahraga Indonesia

Tidak hanya itu, Prabowo bahkan berkesempatan untuk melihat langsung trofi yang pertama kali diberikan kepada pemenang piala dunia di tahun 1930. Infantino menjelaskan bahwa trofi tersebut kemudian disimpan di kantor FIFA.

"Trofi ini merupakan trofi pertama piala dunia. Piala dunia pertama di tahun 1930. Brazil memenangkan piala dunia tiga kali. Ketika mereka memenangkannya untuk ketiga kali, trofi ini kemudian kami (FIFA) simpan dan menggantinya," jelas Presiden FIFA.

Mengakhiri kunjungannya di kantor FIFA Paris, Prabowo mendapatkan sejumlah cendera mata berupa 'pennant'; miniatur trofi piala dunia; hingga bola yang bertuliskan nama 'Prabowo Subianto'.

Baca juga:

AFA Protes ke FIFA atas Kontroversi Laga Argentina vs Maroko

"Yang kedua, tentunya ini yang spesial. Bola resmi pertandingan Olimpiade, tapi hanya satu di dunia," ungkap Presiden FIFA seraya memberikan cendera mata bola kepada Prabowo.

"Terima kasih, terima kasih. Semoga kita bisa bertemu lagi," ucap Prabowo.

Pejabat Indonesia yang turut mendampingi Prabowo dalam kunjungannya ke kantor FIFA Paris adalah Ketua Umum PSSI yang sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. (Asp).

#FIFA #Prabowo Subianto #Prabowo
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan
GNB menyampaikan kepada Presiden, bahwa TNI harus ditempatkan sebagai tentara yang profesional yang artinya prajurit-prajurit TNI jangan dibebani dan disibukkan dengan tugas-tugas di luar tugas pokok dan fungsi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Ingatan Presiden Tempatkan TNI Secara Profesional, Darurat Militer Jadi Bahasan Pertemuan
Indonesia
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Pembebasan para aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang saat ini mendekam di tahanan-tahanan kepolisian, salah satu tuntutan utama disampaikan GNB kepada Presiden Prabowo dalam pertemuan di Istana Kepresidenan RI.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Indonesia
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Prahara Agustus itu merujuk kepada rangkaian kerusuhan pada 25 Agustus, kemudian 28—30 Agustus 2025 di Jakarta dan kota-kota lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Indonesia
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Pertemuan para tokoh GNB dengan Presiden Prabowo akan membahas mengenai perkembangan terakhir dan kondisi terkini bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Berita
Prabowo Janji Bangun 500 Sekolah Rakyat di Kantong Masyarakat Termiskin, Warga Ekonomi Pas-Pasan Bakal Diakomodir
Saat ini sudah ada 100 Sekolah Rakyat yang beroperasi, dan jumlah tersebut akan bertambah menjadi 165 pada akhir September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Janji Bangun 500 Sekolah Rakyat di Kantong Masyarakat Termiskin, Warga Ekonomi Pas-Pasan Bakal Diakomodir
Indonesia
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Kursi Menko Pulkam dan Menpora kini masih kosong. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, hanya menunggu waktu saja,
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Indonesia
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan
Ia juga memprediksi akan ada tahapan lanjutan dalam reshuffle
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dinilai ingin melepas orang-orang di era Jokowi. Empat dari lima menteri yang dicopot pernah bertugas di era Jokowi.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Indonesia
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Alasan politis terkait dengan upaya meredam ketegangan atau kontroversi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Bagikan