Prabowo, Anies, dan Ganjar Tiba di KPU


Pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tiba di kantor KPU, Jakarta, Selasa (14/11) malam. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Tiga pasangan capres-cawapres tiba di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11) malam. Mereka akan mengikuti pengundian nomor urut Pilpres 2024.
Mengenakan kemeja biru muda, capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming tiba terlebih dahulu di kantor KPU. Keduanya tiba sekitar pukul 18.35 WIB dengan menggunakan bus listrik.
Baca Juga:
Harapan Ganjar Jelang Undian Nomor Urut Pilpres
Selang 15 menit kemudian atau pukul 18.50 WIB, giliran capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang tiba di kantor KPU.
Pasangan yang diusung Koalisi Perubahan ini menggunakan mobil van terlihat kompak mengenakan kemeja berwarna putih.
Baca Juga:
Mahfud MD Temui FX Rudy, Dapat Banyak Masukan Terkait Pilpres 2024
Sekitar lima menit kemudian, capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD tiba di kantor KPU. Ganjar terlihat mengenakan kemeja hitam, sementara Mahfud berkemeja putih.
Mereka hanya melambaikan tangan kepada awak media saat memasuki pelataran KPU. (Pon)
Baca Juga:
Tak Persoalkan Nomor Urut di Pilpres, Prabowo: Yang Baik Saja
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru

Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies

Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan

KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat

KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah

Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung

KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
