PPATK Bakal Investigasi Harta Kekayaan Pegawai Kemensetneg Esha Abrar


Tangkapan layar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dalam sharing seassion yang diadakan Liputan6 secara daring, Jumat (5/8/2022). ANTARA/YouTube Liputan6
MerahPutih.com - Esha Rahmanshah Abrar telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kasubag Administrasi Kendaraan Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Penonaktifan Esha imbas dari sikap istrinya yang kerap memamerkan harta di media sosial.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengatakan, pihaknya bakal menginvestigasi kekayaan Esha. Hal itu sebagai tindak lanjut dari permintaan Kemensetneg.
"Iya pasti kami tindak lanjuti, ini merupakan hal lajim yang kami lakukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan ketika diminta oleh instansi lain untuk melakukan investigasi," kata Ivan saat dikonfirmasi, Minggu (19/3).
Baca Juga:
PPATK Tegaskan Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun Bukan Korupsi Pegawai Kemenkeu
Ivan mengatakan, pihaknya bakal menyerahkan hasil investigasi kekayaan Esha ke Kemensetneg.
Selanjutnya, kata Ivan, PPATK akan menyerahkan hasil penelusuran harta Esha ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri jika ditemukan unsur dugaan korupsi maupun Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Data kami serahkan ke instansi peminta dalam hal ini Setneg dan jika ada unsur korupsi dan pencucian uang kami sampaikan ke penyidik terkait (KPK/Polri)," kata Ivan.
Baca Juga:
PPATK Duga Uang Rafael Alun di Safe Deposit Box Bank BUMN Hasil Suap
Sebelumnya, Kepala Biro Humas Kemensetneg Eddy Cahyono Sugiarto menyampaikan permohonan maaf atas sikap dari istri Esha Rahmanshah Abrar yang memamerkan harta di media sosial.
“Sebagai tindak lanjutnya, Saudara Esha telah dinonaktifkan sementara dari jabatannya, untuk memudahkan melakukan verifikasi terkait kebenaran informasi yang berkembang,” ujar Eddy.
Eddy mengungkapkan, langkah tegas tersebut diambil untuk memudahkan penyelidikan terhadap Esha.
Kemensetneg juga telah membentuk tim verifikasi internal untuk menyelidiki asal usul harta Esha dan aparatur sipil negara lainnya di lingkungan Sekretariat Negara. (Pon)
Baca Juga:
Rekening Rafael dan Keluarga yang Diblokir PPATK Senilai Rp 500 Miliar
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Soal Rencana Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara, Istana: Ada Kemungkinan

Presiden Prabowo Bentuk Komisi Reformasi Polri, Mahfud Md Masuk Kandidat Utama
Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN, Gantikan Posisi Erick Thohir

Mensesneg Susun Formasi Tim Komite Reformasi Polri, Bakal Segera Bekerja

Kursi Menteri BUMN Kosong setelah Erick Thohir Jabat Menpora, Mensesneg: Kemungkinan Diisi Wakil Menteri

Santer Dikabarkan Bakal Isi Kursi Menpora, Puteri Anetta Komarudin Buka Suara

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Mensesneg: Pemerintah China Memohon Prabowo Setidaknya Hadir 1 Hari

Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN

Prabowo Peringatkan Massa Aksi di MPR/DPR: Jangan Mengganggu dan Merusak
