PP Pertina Tetap Konsisten Jalankan Agenda Organisasi

Kejuaraan tinju Wapres Cup IV dan Walikota Cup III yang berlangsung 29 November-5 Desember 2015 tersebut diikuti 114 peserta dari 26 provinsi. (Foto: kemenpora.go.id)
MerahPutih Olahraga - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) menegaskan bakal tetap konsisten menjalankan agenda organisasi. Termasuk, agenda di tahun 2016 yang bakal dikerjakan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Pertina, Martinez Dos Santos, mengungkapkan bahwa pihaknya terus berjalan digaris yang sudah ditentukan. Misalnya saja, mengacu pada kalender tahunan PP Pertina.
"Karena itu, kita tidak ingin buang-buang waktu dan energi untuk hal yang tidak penting. Kalau masih ada ribut-ribut soal pemecatan Ketua Pertina Sulsel, biarkan saja, tidak perlu diperpanjang. Sekarang saatnya mencari prestasi," katanya menanggapi pemecat Ketua Pertina Sulsel, Ryan Latief.
Meski demikian, akhirnya Martinez bersedia meluruskan hal tersebut. Dipaparkan Martinez, apa yang dilakukan Ryan tidak lagi dapat ditolerir. Bahkan, ketupusan tersebut diputuskan langsung Ketua Umum PP Pertina, Reza Ali. Surat pemecatan Ryan Latief sebagai ketua Pertina Sulsel sudah diputuskan sejak 23 November 2015.
SK pemecatan juga sudah ditembuskan ke pihak terkait seperti KONI Pusat, Gubernur Sulsel, KONI Sulsel serta pengcab pertina se- Sulawesi Selatan.
"Kami sudah lama memberikan peringtakan agar yang bersangkutan menunjukkan itikad baik. Namun, masih tetap tidak berubah," imbuh mantan Manajer Juara dunia tinju kelas terbang mini versi IBF, M Rahman tersebut.
Dalam pandangan PP Pertina, Ryan Latief dianggap telah merusak nama baik organisasi Pertina dan negara Indonesia akibat keputusan memboikot Turnamen Tinju Internasional President Cup 2015 di Palembang, Sumatera Selatan.
Selain itu, menolak dan tidak mengindahkan surat PP Pertina No 30/SJ/PP Pertina/II/2015 tanggal 4 Februari 2015 tentang pemanggilan petinju dan pelatih untuk mengikuti Pelatnas kejuaraan Piala Presiden 2015 demi kepentingan bangsa dan negara melalui kejuaraan tinju amatir internasional.
Kemudianan, dinilai merendahkan dan mempermalukan organisasi Pertina dan PP Pertina secara terbuka di media sosial dengan menyebut jika ada mafia di tinju amatir atau Pertina.
Alasan lain yakni telah menyalahgunakan/melampaui kewenangan sebagai Ketua Pertina Sulsel dalam menindak hakim/juri nasional atau petinju nasional serta mengintimidasi perangkat pertandingan PP Pertina. Sehingga, dapat merugikan pembinaan tinju amatir baik di Sulsel atau di tingkat nasional.
Selain itu, Ryan Latif selaku Ketua Pertina Sulsel pada saat pelaksanaan Musyawarah kerja Nasional (Mukernas) di Makassar yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Kejurnas Elite 2014, ternyata tidak menghadiri mukernas tersebut.
"Bahkan, menggunakan institusi Pertina dan membawa atlet dalam kegiatan politik praktis di Pilkada Luwu Timur, Sulsel. Hal tersebut, sangat merugikan Pertina sebagai wadah atau organisasi olahraga yang dikhawatirkan memecah bela persatuan, soliditas, kebersamaan yang begitu dibutuhkan untuk pembinaan tinju amatir Indonesia. Bahkan, peluang atlet Sulsel memperkuat Timnas di Piala Presiden 2015 akhirnya terputus," tutupnya. (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
NOC Indonesia Menerima 6 Anggota Baru, Termasuk Cabang Olahraga Balap Unta dan Piring Terbang

Petinju Julio Cesar Chavez Jr Ditangkap Imigrasi AS, Disebut Terlibat Kartel Narkoba Sinaloa

Lebih dari Sekadar Tinju! Ini Dia Ajang yang Mengubah Hidup Petinju Muda Indonesia

PERBATI Jadi Anggota World Boxing, Petinju Indonesia Bisa Berlaga di Kancah Internasional

Superstar Knockout Volume 3: Saatnya Jefri Nichol dan El Rumi Keluar dari ‘Zona Nyaman’

Asosiasi Tinju Tolak Keinginan Jefri Nichol Lawan El Rumi Tanpa Pelindung Kepala

Legenda Tinju George Foreman Tutup Usia, Dari Juara Dunia Jadi Raja Bisnis

Daud 'The Senator' Yordan vs George Kambosos Jr: Pertarungan Sarat Gengsi dan Kehormatan Indonesia-Australia

Prestasi IWbA Bikin Takjub, KONI Berpesan Lebarkan Kepengurusan Sampai ke IKN

Jake Paul Dirumorkan Bakal Duel Lawan Conor McGregor pada 2025
