Kesehatan

Posisi Tidur Terbaik dan Terburuk untuk Punggung

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 06 Juli 2023
Posisi Tidur Terbaik dan Terburuk untuk Punggung

Posisi tidur dapat menyebabkan sakit punggung, tapi di lain pihak nyeri itu juga dapat mengganggu tidur. (Foto: freepik/g

Ukuran:
14
Audio:

PUNGGUNG merupakan sistem pendukung tubuh. Menjaganya tetap dalam kondisi prima adalah kuncinya. Memiliki punggung sehat, membuat kesehatan tubuh kamu terjaga secara keseluruhan.

"Jika punggung kamu kuat dan sehat, kamu memiliki landasan untuk tubuh yang kuat dan sehat," jelas chiropractor Todd Sinett, DC, yang memiliki Tru Whole Care di New York City, AS.

Baca Juga:

Tidur di Lantai Sembuhkan Sakit Punggung, Mitos atau Fakta?

Sayangnya, nyeri punggung sangat lazim, dan banyak orang dewasa akan mengalaminya pada beberapa masa dalam hidup mereka. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan jumlah penderita nyeri punggung bawah akan meningkat menjadi sekitar 843 juta pada tahun 2050.

Posisi tidur dapat menyebabkan sakit punggung dan nyeri. Sinett mengatakan postur dan pengaturan tidur berpotensi menyebabkan beberapa hal di punggung, termasuk jika kamu menggunakan terlalu banyak bantal, tidur tegak di kursi, atau tertidur di sofa.

Posisi tidur terbaik untuk punggung yaitu ketika tulang belakang berada dalam posisi netral untuk mengurangi titik-titik tekanan. Selain itu, kamu perlu menemukan posisi tidur yang tidak hanya mempertahankan lekuk tubuh alami punggung, tetapi juga menopangnya.

Posisi terbaik: tidur miring atau telentang

Secara umum, penelitian menunjukkan posisi tidur yang lebih disukai yaitu berbaring miring. (Foto: freepik/gpointstudio)

Sinett mengatakan tidak ada satu jawaban untuk formula atau posisi tidur terbaik bagi semua orang. Akan tetapi, ada cara menyesuaikan posisi tidur kamu saat ini untuk mengurangi dan mencegah rasa sakit, serta kekakuan lebih lanjut pada pagi hari.

Penelitian menunjukkan posisi tidur yang lebih disukai yaitu berbaring miring, berbaring telentang, atau kombinasi keduanya. Sedangkan posisi tidur yang paling tidak dianjurkan yaitu cenderung tengkurap.

Sebuah studi kecil tahun 2015 tentang efek posisi tidur yang berbeda pada nyeri punggung pada manula aktif mengacu pada buku Back and Bed: Ergonomic Aspects of Sleeping (2005) oleh Bart Haex. Haex menjelaskan bahwa berbaring miring adalah salah satu yang paling umum ditemukan dalam posisi tidur. Posisi ini merupakan salah satu yang paling mudah dioptimalkan untuk mendukung keselarasan dan kelengkungan alami tulang belakang, bahu, dan panggul di tempat tidur dengan posisi bantal tepat.

Baca Juga:

Sulit Untuk Bangun Tidur di Pagi Hari? Ikuti Cara Ampuh Ini

Berdasarkan penelitian, Haex menjelaskan penggunaan bantal merupakan cara cepat dan mudah untuk menopang panggul dan bahu ketika tidur miring.

"Meletakkan bantal, selimut, atau bantal yang sudah dibentuk sebelumnya di antara lutut sebagai pengatur jarak dapat menstabilkan kaki menjadi paling tinggi dalam posisi horizontal," ujarnya.

Posisi tidur telentang, terutama dengan bantal atau benda lain yang nyaman dan ditinggikan di bawah lutut (untuk mengurangi beban kaki dari punggung bawah), adalah cara yang baik untuk mendistribusikan berat badan secara merata dan menjaga stabilitas tulang belakang untuk sementara

Posisi terburuk: tidur tengkurap

Posisi tidur tengkurap, posisi berbaring menghadap ke bawah, adalah postur yang paling tidak baik. (Foto: freepik/master1305)

Studi juga mencatat bahwa posisi tidur tengkurap atau posisi berbaring menghadap ke bawah, adalah postur yang paling tidak baik dalam kaitannya dengan penyangga punggung. Namun, jika ini adalah posisi yang secara alami kamu sukai, dan kamu tidak memiliki masalah punggung yang perlu dikhawatirkan, posisi ini bukanlah terlarang.

Kamu juga dapat meletakkan bantal di bawah, di dekat panggul dan perut bagian bawah untuk meredakan ketegangan di punggung.

“Menempatkan bantal di antara [atau di bawah] lutut kamu dapat membantu meringankan sakit punggung dan pinggul saat tidur,” ujar Sinett.

Namun, terlalu banyak ketinggian bantal tidak bagus untuk leher. Memiliki terlalu banyak bantal di bawah kepala dan leher secara bertahap dapat menyebabkan iritasi atau bahkan cedera pada struktur punggung. Rekomendasinya adalah tetap menggunakan satu bantal untuk kepala. Jenis bantal yang kamu sukai biasanya bergantung pada jenis tempat tidur. (aru)

Baca Juga:

5 Makanan Bisa Bikin Tidur Nyenyak! Apa Saja?

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan