Poppy Dharsono Nilai Nawacita tidak Tepat

Luhung SaptoLuhung Sapto - Minggu, 15 November 2015
Poppy Dharsono Nilai Nawacita tidak Tepat

Poppy Dharsono (Foto: Instagram)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Poppy Dharsono mengutarakan bahwa Nawacita yang digaungkan saat ini tidaklah tepat. Menurutnya, Nawacita tanpa kekuatan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 sama saja bohong.

"Kalau kita tidak mengembalikan UUD 45, kita tidak seperti apa yang dicetuskan founding father kita, Sukarno. Itu bohong sekali," papar mantan anggota DPD RI periode 2009-2014 ini kepada Merahputih.com di sela-sela Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) 2015 di kawasan wisata Borobudur, Magelang, Sabtu (14/11).

Poppy Dharsono menjelaskan, jika ingin Nawacita dan revolusi mental dijalankan, maka UUD harus dibenahi lebih dahulu. UUD perlu dibenahi agar tidak liberal.

"Nawacita itu benar? Revolusi mental itu benar? Kalau masih dengan undang-undang yang liberal, itu nonsense. Bullshit," ketus Poppy Dharsono.

Perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat, ini memaparkan, selain UUD 45, pemerintah wajib meluruskan ihwal siapa yang layak memimpin bangsa.

"Misalnya sekarang, presiden boleh WNA, asal lahir di Indonesia. Ini berbahaya sekali. Berarti keturunan Belanda yang lahir di sini bisa jadi Presiden. Atau siapa pun, yang imigran. Di Jepang saja, kalau kita tidak memiliki darah Jepang tidak bisa memimpin di sana. Di India, misalnya lagi, Sonia Gandhi, anak dari pendiri India, tidak bisa jadi orang penting di India, karena dia orang Itali," kata perancang busana senior tersebut. (fre)

BACA JUGA:

  1. Poppy Dharsono Kritik Mahasiswi Berjilbab
  2. Poppy Dharsono Enggan Terjun ke Dunia Politik Lagi
  3. Poppy Dharsono: Rima Melati Pasti Bisa Melewati Ini
  4. Poppy Dharsono: Saya Kagumi Frans Tumbuan
#UUD 1945 #Nawa Cita #Revolusi Mental #Poppy Dharsono
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
PKB Minta Semua Pihak Wujudkan Pidato Prabowo Pasal 33 Benteng Ekonomi Nasional
Bukan hanya sebatas omongan, tetapi benar-benar diterapkan di lapangan demi kesejahteraan semua rakyat Indonesia.
Wisnu Cipto - Sabtu, 16 Agustus 2025
PKB Minta Semua Pihak Wujudkan Pidato Prabowo Pasal 33 Benteng Ekonomi Nasional
Indonesia
Terkait Hak Praperadilan, Hasto Sebut KPK Langgar UUD 1945 hingga KUHAP
Hasto menyebut KPK melanggar UUD 1945 hingga KUHAP. Hal itu terkait KPK yang dianggap mengabaikan hak untuk mengajukan praperadilan.
Soffi Amira - Jumat, 21 Maret 2025
Terkait Hak Praperadilan, Hasto Sebut KPK Langgar UUD 1945 hingga KUHAP
Fashion
Piazza Firenze Siap Bawa Sentra Kulit Garut Mendunia, Gandeng Desainer Hermes
Produk kulit unggulan Garut bisa naik kelas di lokasi prestisius, modern, dan elegan.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Januari 2025
 Piazza Firenze Siap Bawa Sentra Kulit Garut Mendunia, Gandeng Desainer Hermes
Indonesia
Pujian Paus Terhadap UUD 1945
Paus ingin meningkatkan dialog antar umat beragama
Angga Yudha Pratama - Rabu, 04 September 2024
Pujian Paus Terhadap UUD 1945
Indonesia
Ketua DPD Minta Dukungan Forum Doktor Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli
DPD RI meminta dukungan seluruh komponen bangsa untuk berjuang all out mengembalikan UUD 45 kepada naskah asli
Zulfikar Sy - Rabu, 27 September 2023
Ketua DPD Minta Dukungan Forum Doktor Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli
Indonesia
Muncul Usulan Amanden UUD 1945, DPR Khawatir Ganggu Tahapan Pemilu 2024
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman berpendapat, pembahasan terkait dengan amandemen UUD NRI Tahun 1945 sebaiknya setelah perhelatan Pemilu 2024.
Mula Akmal - Selasa, 22 Agustus 2023
Muncul Usulan Amanden UUD 1945, DPR Khawatir Ganggu Tahapan Pemilu 2024
Berita
Jimly Sebut Amandemen UUD 1945 Harus Perkuat Sistem Presidensial
Pakar Hukum Tata Negara yang juga Anggota DPD RI Periode 2019–2014 Prof. Jimly Asshiddiqie menilai usulan amendemen UUD 1945 harus dipahami sebagai kesempatan memperbaiki sistem ketatanegaraan sekaligus sistem presidensial di Indonesia.
Mula Akmal - Sabtu, 19 Agustus 2023
Jimly Sebut Amandemen UUD 1945 Harus Perkuat Sistem Presidensial
Indonesia
Jokowi Serukan Revolusi Hentikan Perang di KTT G7
Presiden Joko Widodo menyerukan kepada para pemimpin negara untuk berani melakukan revolusi besar agar perang dapat dihentikan dan dihindari untuk menciptakan perdamaian dunia.
Mula Akmal - Senin, 22 Mei 2023
Jokowi Serukan Revolusi Hentikan Perang di KTT G7
Fashion
IFW 2023 Rayakan Keragaman Budaya Gorontalo
Ragam budaya termasuk wastra Gorontalo akan hadir pada gelaran kesepuluh IFW 2023 dengan tema 'Sagara dari Timur'.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 21 Januari 2023
IFW 2023 Rayakan Keragaman Budaya Gorontalo
Indonesia
La Nyalla Ungkap Potensi Ancaman jika UUD 1945 Tidak Kembali ke Naskah Asli
"Ancaman tersebut dimulai dengan penghancuran ingatan kolektif suatu bangsa dengan metode damai atau non-militer. Yaitu menjauhkan generasi bangsa itu dari Ideologinya. Untuk kemudian dipecah belah persatuannya dan dipengaruhi, dikuasai dan dikendalikan pikirannya," ujarnya.
Andika Pratama - Rabu, 14 September 2022
La Nyalla Ungkap Potensi Ancaman jika UUD 1945 Tidak Kembali ke Naskah Asli
Bagikan