Kesehatan

Ponsel, Si Penyebab Insomnia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 08 Maret 2021
Ponsel, Si Penyebab Insomnia

Penggunan ponsel sebelum tidur meningkatkan risiko insomnia. (Foto: Pexels/Tracy Le Blanc )

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SULIT tidur tidak selalu karena kamu banyak pikiran. Justru, ponsel yang jadi barang berharga kamu sepanjang waktu bisa jadi penyebabnya. Kamu akan mengalami insomnia kalau main ponsel terus. Apalagi memainkannya sebelum tidur.

Dilansir dari Halodoc, studi dari Universitas Monash, Australia menyebutkan paparan sinar biru pada ponsel atau perangkat layar digital lainnya menyebabkan kualitas tidur terganggu. Sinar biru menurunkan hormon melatonin dalam tubuh sebesar 23 persen. Tubuh butuh zat ini untuk tidur.

Baca juga:

Tips Agar Tidur Pulas dan Tetap Aman di Mobil

Selain itu, penurunan kadar hormon melatonin dalam tubuh dapat meningkatkan resiko gangguan tidur, atau sering dikenal insomnia. Nah, selain menghindari pemakaian ponsel sebelum tidur, sebaiknya lakukan pula beberapa hal ini, misalnya:

1. Batasi kegiatan sebelum tidur

Paparan sinar biru pada ponel memuat mata terjaga dan kualitas tidur terganggu. (Foto: Pexels/mikoto.raw )

Saat tidur, seluruh anggota tubuh beristirahat. Idealnya, waktu tidur yang baik membutuhkan waktu delapan jam, dan bagus dilakukan antara pukul 21.00-22.00. Jadi, usahakan satu jam sebelum waktu tidur kamu tidak bermain ponsel atau melakukan kegiatan serupa.

2. Hindari mengonsumsi kopi atau alkohol sebelum tidur

Kandungan kafein membuat kamu terjaga. (Foto: Pixabay/Lernestorod )

Minum kopi membuat seseorang tetap terjaga. Kandungan kafein pada kopi membuat kerja tubuh lebih aktif. Oleh karena itu, minum kopi jadi andalan para pekerja malam. Intinya lebih baik ngopi di pagi atau sore hari.

Baca juga:

Susah Tidur? Yuks, Ikuti Tips Ini

Selain kafein, alkohol juga menyebabkan kualitas tidur berkurang. Memang, alkohol sebenarnya membuat orang cepat tertidur, namun tidak sampai benar-benar terlelap. Sebagai gantinya, konsumsi susu atau air hangat karena membuat tubuh rileks dan tidur lebih cepat.

3. Ciptakan suasana kamar yang nyaman

Suasana kamar yang nyaman membuat kualitas tidur kamu meningkat. (Foto: Pexels/Skylar Kang)

Bisa jadi kamu susah tidur karena suasana kamar yang kurang nyaman. Ini bisa dipengaruhi dari aroma, kondisi kasur, bantal, dan lampu kamar yang terang. Cobalah identifikasi kondisi kamar kamu yang membuat kurang nyaman untuk tidur.

Lebih baik menggunakan lampu tidur atau mengganti lampu kamar yang lebih redup. kamu juga bisa mengatur suhu kamar menjadi lebih hangat atau sejuk, tergantung dengan kenyamanan tidur kamu.

Beberapa kebiasaan sebelum tidur tadi akan membuat pola tidur kamu teratur. Kebiasaan tidur dengan teratur dapat menyehatkan dan menyegarkan badan, sehingga kamu terhindar dari insomnia. (rzk)

Baca juga:

Awas, Langsung Tidur Setelah Makan Berdampak Buruk Bagi Tubuh

#Kesehatan #Tidur #Tips Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan