Polusi Cahaya Kota Bandung Lumpuhkan Pengamatan Bintang Observatorium Bosscha
Polusi cahaya Kota Bandung lumpuhkan pengamatan bintang Observatorium Bosscha. (Foto: Observatorium Bosscha)
Merahputih.com - Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengalami gangguan dalam aktivitas pengamatan astronomi akibat polusi cahaya dari lampu sorot tempat hiburan.
Lampu sorot ini menyebabkan instrumen seperti kamera dan teleskop tidak bisa menangkap gambar benda langit dengan jelas. Polusi cahaya tersebut mengakibatkan data pengamatan yang diambil teleskop menjadi tidak berguna.
Menurut pernyataan di akun Instagram Observatorium Bosscha, "Lampu sorot dari salah satu pusat hiburan masyarakat di kawasan Lembang membuat pengamatan bintang di Observatorium Bosscha lumpuh. Lampu sorot mengkontaminasi tangkapan instrumen pengamatan, mengakibatkan hampir keseluruhan data pengamatan yang diambil dari teleskop tidak bisa digunakan."
Baca juga:
LAPAN: Ayo Selamatkan Malam dari Polusi Cahaya
Yatni Yulianti, peneliti di Observatorium Bosscha, menyebutkan polusi cahaya ini berasal dari tiga arah: Utara, Barat, dan Selatan observatorium, kemungkinan besar dari kegiatan hiburan seperti pasar malam, demikian dilaporkan berbagai sumber.
Polusi cahaya tidak hanya menjadi ancaman bagi astronomi, tetapi juga menjadi 'bencana' yang sering tidak disadari. Riset dari International Dark Sky Organisation menunjukkan dengan pengaturan penerangan luar yang bijak, energi bisa dihemat hingga 60-70%.
Mayoritas energi untuk penerangan saat ini berasal dari pembakaran karbon, kontributor utama perubahan iklim. Observatorium Bosscha mengimbau masyarakat untuk menggunakan penerangan luar secara bijak, hanya menerangi area yang benar-benar diperlukan.
Baca juga:
Bosscha ITB Kembali Buka Kunjungan Malam Hari Setelah 4 Tahun Vakum
Polusi cahaya di Bandung Raya meningkat sejak 2018, mengancam pemandangan bintang yang dulu dapat dinikmati masyarakat.
Penelitian Prastyo dan Herdiwijaya dalam Jurnal Analisis Dinamika Polusi Cahaya di Sekitar Observatorium Bosscha menunjukkan peningkatan luas polusi cahaya sebesar 13,79 km² per tahun di Kota Bandung dan Cimahi dari 2013 hingga 2017.
Ini membuat langit malam di sekitar Observatorium Bosscha tidak lagi ideal untuk pengamatan astronomi.
Baca juga:
100 Tahun Bosscha, Status Cagar Budaya akan Diperluas
View this post on Instagram
Citra satelit VIIRS-DNB mengukur radiasi pencahayaan malam hari dan menunjukkan bahwa bagian selatan langit Bosscha sangat terpengaruh polusi cahaya.
Namun, langit di utara observatorium masih relatif ideal untuk pengamatan astronomi, meskipun ada tingkat polusi cahaya yang tinggi dari Kota Lembang. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!