Polusi Cahaya Kota Bandung Lumpuhkan Pengamatan Bintang Observatorium Bosscha

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 15 Juli 2024
Polusi Cahaya Kota Bandung Lumpuhkan Pengamatan Bintang Observatorium Bosscha

Polusi cahaya Kota Bandung lumpuhkan pengamatan bintang Observatorium Bosscha. (Foto: Observatorium Bosscha)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, mengalami gangguan dalam aktivitas pengamatan astronomi akibat polusi cahaya dari lampu sorot tempat hiburan.

Lampu sorot ini menyebabkan instrumen seperti kamera dan teleskop tidak bisa menangkap gambar benda langit dengan jelas. Polusi cahaya tersebut mengakibatkan data pengamatan yang diambil teleskop menjadi tidak berguna.

Menurut pernyataan di akun Instagram Observatorium Bosscha, "Lampu sorot dari salah satu pusat hiburan masyarakat di kawasan Lembang membuat pengamatan bintang di Observatorium Bosscha lumpuh. Lampu sorot mengkontaminasi tangkapan instrumen pengamatan, mengakibatkan hampir keseluruhan data pengamatan yang diambil dari teleskop tidak bisa digunakan."

Baca juga:

LAPAN: Ayo Selamatkan Malam dari Polusi Cahaya

Yatni Yulianti, peneliti di Observatorium Bosscha, menyebutkan polusi cahaya ini berasal dari tiga arah: Utara, Barat, dan Selatan observatorium, kemungkinan besar dari kegiatan hiburan seperti pasar malam, demikian dilaporkan berbagai sumber.

Polusi cahaya tidak hanya menjadi ancaman bagi astronomi, tetapi juga menjadi 'bencana' yang sering tidak disadari. Riset dari International Dark Sky Organisation menunjukkan dengan pengaturan penerangan luar yang bijak, energi bisa dihemat hingga 60-70%.

Mayoritas energi untuk penerangan saat ini berasal dari pembakaran karbon, kontributor utama perubahan iklim. Observatorium Bosscha mengimbau masyarakat untuk menggunakan penerangan luar secara bijak, hanya menerangi area yang benar-benar diperlukan.

Baca juga:

Bosscha ITB Kembali Buka Kunjungan Malam Hari Setelah 4 Tahun Vakum

Polusi cahaya di Bandung Raya meningkat sejak 2018, mengancam pemandangan bintang yang dulu dapat dinikmati masyarakat.

Penelitian Prastyo dan Herdiwijaya dalam Jurnal Analisis Dinamika Polusi Cahaya di Sekitar Observatorium Bosscha menunjukkan peningkatan luas polusi cahaya sebesar 13,79 km² per tahun di Kota Bandung dan Cimahi dari 2013 hingga 2017.

Ini membuat langit malam di sekitar Observatorium Bosscha tidak lagi ideal untuk pengamatan astronomi.

Baca juga:

100 Tahun Bosscha, Status Cagar Budaya akan Diperluas

Citra satelit VIIRS-DNB mengukur radiasi pencahayaan malam hari dan menunjukkan bahwa bagian selatan langit Bosscha sangat terpengaruh polusi cahaya.

Namun, langit di utara observatorium masih relatif ideal untuk pengamatan astronomi, meskipun ada tingkat polusi cahaya yang tinggi dari Kota Lembang. (waf)

#Sains #Obsevatorium Bosscha
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Fun
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Sebuah studi dari Concordia University mengungkap bahwa membagikan foto atau video hewan lucu di media sosial ternyata bisa memperkuat koneksi dan hubungan digital. Simak penjelasannya!
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 13 Juni 2025
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Dunia
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Stuart Semple klaim ciptakan warna cat baru hasil eksperimen ilmiah.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 26 April 2025
Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Bagikan