Polri Kerahkan Pasukan Penuh Evakuasi Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Tengah Cuaca Buruk


KMP Tunu Pratama Jaya.(foto: SDP)
MERAHPUTIH.COM - KEPALA Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan Polri akan ikut dalam evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali.
“Kami terus bersinergi dengan Basarnas, TNI-AL, dan instansi terkait dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban kapal KM Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Doa dan empati kami menyertai seluruh keluarga korban,” ujarnya di Jakarta, Kamis (3/7).
Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto turut hadir langsung di lokasi kejadian di Selat Bali untuk memantau secara langsung proses evakuasi dan memastikan upaya pencarian korban berjalan maksimal. “Kehadiran Kapolda menjadi bagian dari langkah cepat Polda Jatim dalam merespons tragedi ini,” jelas Trunoyudo.
Sementara itu, Direktorat Polairud Polda Jawa Timur telah mengerahkan empat unit kapal untuk membantu proses pencarian dan penyelamatan korban. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-AL, Polri, dan unsur terkait lainnya kini masih menyisir area tenggelamnya kapal.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi serta mengikuti perkembangan dari sumber resmi. “Pencarian masih terus dilakukan, dan update akan disampaikan secara berkala kepada publik,” tutup Trunoyudo.
Baca juga:
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, DPR Minta Basarnas Optimalkan Pencarian Korban
Kapal Motor (KM) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam (2/7), sekitar pukul 23.15 WIB, dalam pelayaran dari Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk, Bali. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK), serta membawa 22 unit kendaraan berbagai jenis.
Kejadian bermula saat KM Tunu Pratama Jaya melakukan bongkar muat di Pelabuhan LCM Ketapang pada pukul 22.28 WIB dan bertolak menuju Gilimanuk pada pukul 22.56 WIB. Sekitar pukul 23.15 WIB, kapal hilang kontak dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan kemudian dikonfirmasi tenggelam.
Cuaca buruk diduga menjadi salah satu faktor dalam insiden ini. Pada saat kejadian, arus laut tercatat mencapai 2 meter per detik, gelombang setinggi 2,5 meter, dan kecepatan angin mencapai 9 knot.
Update sementara dari lapangan menyebutkan sebanyak 23 orang ditemukan dalam keadaan selamat, sedangkan empat orang lainnya ditemukan meninggal dunia.(knu)
Baca juga:
KMP Tunu Pratama Jaya Lapor Alami Kebocoran Mesin Sebelum Tenggelam di Selat Bali
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya

Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan

Tragedi Affan Kurniawan Dinilai Bisa Jadi Alarm untuk Mengevaluasi Manajemen Anggaran Polri yang Amburadul
