Polri Gunakan Teknologi Face Recognition Perketat Pengamanan KTT G20


Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono (dua dari kanan). (Foto: MP/Joseph kanugrahan)
MerahPutih.com - Mabes Polri kembali menggelar latihan pra Operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan pelaksanaan Presidensi KTT G20 di Bali.
Latihan hari kedua ini yakni dengan melakukan simulasi di beberapa tempat yang mempunyai potensi kerawanan.
Baca Juga:
Polri Gelar Latihan 3 Hari untuk Persiapan Pengamanan KTT G20
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, pihaknya memaksimalkan command center.
Selain itu, command center juga dilengkapi dengan teknologi face recognition atau alat pendeteksi wajah.
Sehingga jika nantinya ada Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian dan orang yang dicurigai langsung bisa melakukan tindakan.
“Command center ini juga menggunakan face recognition. Sehingga jika ada satu DPO yang kami curigai di tempat tersebut kami bisa mengambil langkah-langkah sesuai cara bertindak yang disiapkan,” ujarnya di Bali, Jumat (4/11).
Gatot menuturkan, Polri akan terus melakukan evaluasi dalam latihan ini terhadap kekurangan-kekurangan yang masih ada. Latihan ini masih terus dilakukan hingga Sabtu besok, 5 November 2022.
Polri juga menyiapkan latihan tactical floor game dan tactical digital game layaknya metaverse. Hal ini dilakukan agar rencana pengamanan yang disiapkan bisa berjalan lancar sesuai yang diharapkan.
Baca Juga:
Partisipan Forum Agama G20 Bakal Lihat Keragaman Budaya Indonesia
“Sehingga pelaksanaan presidensi G20 mulai daru persiapan, pada saat dan pasca bisa berjalan aman lancar dan tak ada gangguan,” ujarnya.
Terhadap rekayasa lalu lintas, jenderal bintang tiga ini menyampaikan sudah disiapkan. Pihaknya akan terus menyosialisasikan masyarakat agar tidak menimbulkan kemacetan jika nantinya ada rombongan VVIP melintas.
“Ada edaran akan kita sosialisasikan sehingga masyarakat bisa memahami ketika rombongan lewat, ada alternatif jalan yang disiapkan sehingga tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas,” ungkap Gatot Eddy.
Tak hanya pengamanan di Bali, Gatot juga menegaskan Polri tetap mengantisipasi potensi kerawanan di seluruh wilayah di Indonesia. Pengamanan dilakukan dengan bersinergi dan berkoordinasi dengan TNI dan stakeholders lainnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyampaikan daerah lain untuk mengantisipasi potensi kerawanan.
"Contoh hari ini ada demo di Jakarta kita sudah siapkan pengamanannya. Kita tetap menjaga keamanan dalam negeri bersama TNI dan stakeholders terkait termasuk masyarakat,” tutup Lulusan AKPOL 1989 ini. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian

Saat Pertemuan Menteri G20 Sri Mulyani Pamer Cara Indonesia Atasi Masalah Dana Buat Pembangunan

Bahas Perang Tarif di Afrika Selatan, Sri Mulyani Ingin G20 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Mengenal PoliceTube, Platform Milik Polri yang Mirip dengan YouTube dan TikTok

21 Ribu Kendaraan Terindikasi Kelebihan Dimensi dan Muatan, Mayoritas Milik Perorangan

Polri Buka Call Centre Pengaduan Aksi Premanisme, Langsung Turun ke Lokasi dan Diklaim Bebas Biaya

Berpotensi Bikin Konflik, Polisi Larang Ormas Jaga Lahan Sengketa

Polda Kalsel Berdalih Acara Syukuran ‘Mewah’ Kapolda untuk Santunan Anak Yatim

Polisi Hantam Ibu Pakai Tabung Gas Melon di Bogor, Polda Metro Jaya Turun Tangan

Ibu Negara Brasil Umpat Elon Musk di Acara G-20
