Politikus PDIP Beberkan 4 Alasan Ahok Pantas Jadi Bos BUMN
Basuki Tjahja Purnama. Foto: MP/Kanu
Merahputih.com - Politikus PDI Perjuangan, Mufti Anam menilai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempunyai kompetensi untuk memacu kinerja dan pantas menjadi direksi di salah satu BUMN. Ahok memiliki sejumlah kualifikasi yang membuatnya layak memimpin BUMN strategis.
Pertama, Ahok mempunyai kompetensi terkait korporasi karena sebelum di pemerintahan dia aktif mengurusi korporasi. Kedua, Ahok memiliki manajemen kepemimpinan yang sudah teruji.
Baca Juga:
Habis Temui Erick Thohir, Ahok Akui Dapat Slot Jabatan di BUMN
Ketiga, Ahok mempunyai jaringan yang luas, serta keempat dikenal sebagai sosok visioner dan selalu memakai pendekatan teknologi dalam pekerjaannya, di mana teknologi itu diperlukan bukan hanya untuk memacu kinerja BUMN, tapi juga meningkatkan good corporate governance BUMN.
"Ahok juga dikenal mempunya visi kerakyatan, jadi bisa mengawal BUMN ini benar-benar sebagai agen pembangunan dan sesuai filosofi pendiriannya," ujar Mufti di Surabaya, Kamis (14/11).
"Dulu kan Bung Karno itu merintis sejumlah BUMN seperti industri semen, baja, Sarinah, BNI, untuk membangun kedaulatan ekonomi. Jadi visi kerakyatan itu harus dijaga, dan Ahok punya keteguhan itu," sambung Anggota Komisi VI DPR itu.
Terkait BUMN mana yang cocok dipimpin Ahok, Mufti menilai ada sejumlah BUMN strategis. "Yang pasti BUMN yang kaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak," terang dia.
Ahok, kata dia, cocok di BUMN yang bersinggungan dengan energi. "Biar benar-benar perusahaan energi kita menghasilkan pendapatan optimal dari sisi bisnis, tapi sekaligus tetap melayani rakyat. Juga, biar makin berkelas dunia. Tapi itu detailnya pemerintah yang akan memutuskan," jelas dia.
Baca Juga
Sebelumnya, seperti diberitakan Ahok terlihat berkunjung ke Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir. Ahok mengatakan, ia diminta memimpin salah satu BUMN, meski mengaku belum mengetahui pasti jabatan apa yang ditawarkan. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
ID Food Berencana Gadaikan Aset, DPR: Jaminan Pinjaman harus Opsi Terakhir, bukan Pilihan Utama
Pendapatan Pertamina Tembus Rp 1.127 Triliun, Laba Bersih Rp 54 Triliun
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Garuda Tunda Pengadaan Pesawat Baru, Prioritasnya Perbaikan Armada
BUMN Banyak Masalah, Danantara Siapkan Solusi Ini
Dapat Suntikan Modal 23,67 Triliun, Garuda Indonesia Janji Perkokoh Operasional
Pemerintah Ubah Aturan, Minyakita Hanya Akan Didistribusikan Oleh BUMN
BUMN Indonesia Menang Kontrak Proyek Malolos-Clark Railway di Filipina, Nilainya Rp 3,16 T
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN