Polisi Tunggu Hasil Autopsi Psikologi dan DNA Kasus Sekeluarga Bunuh diri


Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)
MerahPutih.com - Publik dibuat terkejut sekaligus miris dengan adanya kasus bunuh diri sekeluarga di Apartemen Teluk Intan Topas Tower Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3) lalu.
Namun, polisi hingga saat ini belum dapat menyimpulkan penyebab bunuh diri keluarga yang terdiri dari empat orang itu apakah benar seperti yang diduga publik selama ini akibat pinjaman daring (online/pinjol) atau bukan.
Baca juga:
Jasad 4 Orang Loncat dari Apartemen Teluk Intan Sudah Diserahkan ke Keluarga
"Kami belum bisa konfirmasi sejauh itu karena tim masih bekerja," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (14/3).
Menurut dia, saat ini petugas telah memeriksa sejumlah saksi untuk melengkapi bahan keterangan yang dibutuhkan. Dia menambahkan polisi masih menunggu hasil pemeriksaan forensik DNA (deoxyribo nucleic acid), autopsi psikologi, hingga pemeriksaan digital forensik.
Baca juga:
Polisi Olah TKP Lokasi Bunuh Diri Sekeluarga di Apartemen Teluk Intan
DNA merupakan molekul yang memuat seluruh instruksi genetik yang dibutuhkan oleh semua organisme dalam seluruh siklus hidupnya. Informasi genetik yang terdapat dalam DNA diturunkan orang tua atau induk ke generasi berikutnya melalui reproduksi.
Oleh karena itu, Kapolres menegaskan hasil pemeriksaan itu akan menjadi kunci karena keterangan yang didapatkan semakin detail dan komprehensif. Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara juga telah kembali mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.
"Tadi memastikan olah tempat kejadian perkara dan kaji lagi. apa yang kira-kira menjadi asumsi dan dikaitkan dengan fakta yang ada," tandas perwira polisi dengan pangkat melati tiga di pundaknya itu. (*)
*Depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Baca juga:
Utang hingga Tekanan Hidup Diduga Jadi Motif Bunuh Diri Satu Keluarga di Apartemen Teluk Intan
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Analisa Psikologi Forensik: Diplomat Arya Bunuh Diri karena Burn Out

Tidak Ada Kandungan Racun-Narkoba-Alkohol di Tubuh Diplomat Arya, Cuma Paracetamol dan Chlorpheniramine

Tidak Temukan Unsur Pidana, Polisi Umumkan Diplomat Arya Tewas Bunuh Diri

Diplomat Arya Pernah 2 Kali Kirim Email Ingin Bunuh Diri, Tahun 2013 dan 2021

Anggota Komisi I DPR Duga Diplomat Kemlu Dibunuh Jelang Mutasi ke Eropa

Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan

Pegawai Bunuh Diri Lompat dari Helipad Gedung BI, Polisi Telaah Rekaman CCTV

WNA China Tewas Gantung Diri di Bandara Soetta Harusnya Terbang Naik Garuda Rabu Malam

WNA China Tewas Gantung Diri di Bandara Soekarno-Hatta, TKP-nya Pohon Dekat Bundaran Jalan C1

Lagi-Lagi Korban Judi Online Bunuh Diri, Kali Ini Warga Bekasi Akibat Kalah Slot
