Utang hingga Tekanan Hidup Diduga Jadi Motif Bunuh Diri Satu Keluarga di Apartemen Teluk Intan

Frengky AruanFrengky Aruan - Minggu, 10 Maret 2024
Utang hingga Tekanan Hidup Diduga Jadi Motif Bunuh Diri Satu Keluarga di Apartemen Teluk Intan

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Insiden bunuh diri yang melibatkan satu keluarga terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3). Tragisnya, satu keluarga itu ditemukan tewas setelah melompat dari lantai rooftop Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Jakarta Utara.

Satu keluarga itu terdiri atas ayah, ibu, dan dua anaknya. Diidentifikasi sebagai pria berusia 50 tahun berinisial EA, lalu perempuan berusia 52 tahun dengan inisial EAL. Termasuk dua anak remaja laki-laki berusia 13 tahun dengan inisial JWA dan 15 tahun dengan inisial JL.

Baca Juga:

1 Ramadan 1445 H Jatuh pada Selasa 12 Maret, Menteri Agama: Ini Kesepakatan Semua Pihak

Insiden ini mengundang duka mendalam bagi masyarakat sekitar dan meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Penyebab pasti serta latar belakang tragedi ini masih menjadi misteri dan sedang diselidiki oleh pihak berwenang.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya menceritakan detail kronologis kejadian. Dimana, saat kejadian, para saksi yang juga sekuriti apartemen sedang melakukan tugas berjaga di depan lobby mendengar suara benturan keras.

"Kemudian menemukan keempat mayat tergeletak," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (10/3).

Agus menambahkan, hasil pengecekan sementara menunjukkan bahwa keempat korban ini datang dengan mobil Gran Max B 2972 BIQ warna silver pada pukul 16.02 WIB, lalu masuk ke lobby apartemen. Pukul 16.04 WIB, mereka masuk lift dan terlihat EA mencium kening ketiga anggota keluarganya sebelum menuju ke atas.

Setelah dicium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone dari semuanya untuk naik ke atas. Pukul 16.05 WIB, mereka keluar dari lift di lantai 21. Kemudian naik melalui tangga darurat untuk ke rooftop apartemen pada 16.13 WIB.

“Disanalah para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," lanjut Kompol Agus.

Baca Juga:

Pilot Pesawat Smart Aviation Ditemukan Selamat

Agus menyebut bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa para saksi. Di antaranya petugas keamanan, keluarga korban dan tetangga korban.

Tak hanya itu, pihak kepolisian juga memeriksa identitas kendaraan, serta membuka handphone milik korban untuk dapat melihat motif kejadian.

Dari informasi yang dihimpun, diduga motif bunuh diri ini yakni utang yang membebani keluarga tersebut. Selain dugaan utang, motif lain mengarah pada tekanan hidup yang menimpa keluarga tersebut.

Namun sayang, pihak kepolisian masih belum menemukan tekanan atau bahkan motif pasti atas tewasnya keluarga tersebut. (Knu)

#Bunuh Diri #Jakarta Utara
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Puncak Banjir Rob Jakarta Utara Sudah Lewat, Genangan Mulai Surut
Banjir rob yang terjadi di wilayah Jakarta Utara (Jakut) mulai surut setelah lewat periode puncak banjir rob hari ini.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
Puncak Banjir Rob Jakarta Utara  Sudah Lewat, Genangan Mulai Surut
Indonesia
7 RT dan 1 Ruas Jalan Jakarta masih Terendam Banjir Rob
Jakarta Utara terdapat 5 RT, meliputi Kelurahan Marunda 2 RT dengan ketinggian 35 cm dan Kelurahan Pluit 3 RT dengan ketinggian 30 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
7 RT dan 1 Ruas Jalan Jakarta masih Terendam Banjir Rob
Indonesia
Gedung Eks Sekolah di Kelapa Gading Ambruk, Mandor Proyek Tewas
Bangunan tiga lantai itu diketahui sedang dalam proses renovasi oleh pengembang Agung Podomoro Land (APL) untuk diratakan dan dijual sebagai kavling.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 Desember 2025
Gedung Eks Sekolah di Kelapa Gading Ambruk, Mandor Proyek Tewas
Indonesia
10 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir Rob, BPBD Imbau Warga Waspada
BPBD DKI Jakarta melaporkan 10 RT dan 3 ruas jalan terendam banjir rob akibat fenomena Supermoon dan pasang maksimum air laut.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 Desember 2025
10 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir Rob, BPBD Imbau Warga Waspada
Indonesia
Pemprov DKI Siapkan Pembangunan Tanggul Permanen di Pantai Mutiara Usai Ramai Isu Kebocoran
Wagub DKI Rano Karno memastikan Pemprov DKI menyiapkan pembangunan tanggul permanen di Pantai Mutiara setelah viral kebocoran.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Siapkan Pembangunan Tanggul Permanen di Pantai Mutiara Usai Ramai Isu Kebocoran
Indonesia
Tanggul Laut Pantai Mutiara Jakut Rembes ke Jalan, Perbaikan Tunggu Hasil Kunjungan Wagub
“Kalau solusi tentu harus diperbaiki. Cuma tingkat kerembesannya seperti apa, itu mesti kita lihat,” kata Wagub Rani Karno, terkait tanggul laut Pantai Mutiara
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Tanggul Laut Pantai Mutiara Jakut Rembes ke Jalan, Perbaikan Tunggu Hasil Kunjungan Wagub
Indonesia
Emak-Emak Sampai Pingsan Ketakutan Gara-Gara Aksi 3 Pengamen Berkostum Pocong Jakut
Aksi para pengamen berkostum pocong itu kerap membuat warga, khususnya ibu-ibu, ketakutan saat melintas di malam hari.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Emak-Emak Sampai Pingsan Ketakutan Gara-Gara Aksi 3 Pengamen Berkostum Pocong Jakut
Indonesia
Mobil Listrik Tabrak 3 Kios di Tanjung Priok, Balita Jadi Korban dan Ada yang Patah Tulang
Faktor pemicu mobil listrik menabrak tiga motor, kios pedagang dan warga, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (16/11), mulai terjawab.
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
Mobil Listrik Tabrak 3 Kios di Tanjung Priok, Balita Jadi Korban dan Ada yang Patah Tulang
Indonesia
Siswa Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Mulai Pulih, Dirut RS Tutup Rapat Detailnya
Informasi identitas maupun detail medis terduga pelaku peledakan SMAN 72 Jakut hanya boleh disampaikan pihak kepolisian.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Siswa Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Mulai Pulih, Dirut RS Tutup Rapat Detailnya
Indonesia
Murid SMAN 72 Jakut Ikut Kelas Trauma Healing, Mobil SAPA Siaga di Sekolah
Djumiaty Hatong, orang tua siswa kelas XI SMAN 72, mengatakan anaknya mengalami trauma dan gangguan pendengaran akibat insiden ledakan yang terjadi di sekolah.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Murid SMAN 72 Jakut Ikut Kelas Trauma Healing, Mobil SAPA Siaga di Sekolah
Bagikan