Polisi Temukan Bahan Peledak Aktif di Rumah Terduga Teroris

Deskripsi : Rumah orang tua terduga teroris Khafidz Fatoni di Dusun Gebang RT 002/ RW 006, Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi. (Foto: MeraPutih/Mauritz)
MerahPutih Peristiwa - Wakapolres Ngawi, Kompol Suhono yang dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan bahan-bahan pembuat bom oleh Tim Densus 88 Anti Terror (AT) Mabes Polri dan Sat Jihandak Brimob Madiun, di rumah orang tua terduga teroris jaringan Bekasi, Khafidz Fatoni di Dusun Gebang RT 002/ RW 006, Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.
"Pengeledahan oleh Tim Densus 88 dan Sat Jihandak Brimob Madiun, menemukan bahan-bahan pembuat bom," ungkap Suhono.
Namun, Suhono yang dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan lebih dari hasil penggeledahan dirumah orangtua terduga teroris itu.
Bahan-bahan untuk membuat bom yang ditemukan di rumah orang tua Khafidz, merupakan bahan pembuat bom yang memiliki daya ledak tinggi (high explosive).
Dan berdasarkan informasi, setelah dirakit, rencananya bom tersebut akan diledakkan pada malam tahun baru mendatang.
Bahan-bahan bom yang diduga kimiawi ini, rencananya akan dimusnahkan di markas komando (Mako) Brimob Kompi 2C di Jalan Setia Budi, Kota Madiun, Senin (12/12).
Terduga teroris Khafidz Fatoni ini yang ditangkap Tim Census 88 Anti Terror Mabes Polri Minggu (11/12) di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, memiliki keahlian merakit bom dan Khafidz diduga merupakan anggota jaringan Bahrun Naim, Solo. (Mauritz)
BACA JUGA:
- Satu Orang Terduga Teroris Terkait Bom Bekasi Diamankan
- Terungkap, DYN Pernah Jadi TKI di Oman
- Tim Densus 88 Geledah Rumah Tersangka Teroris Bekasi di Solo
- Kronologi Terungkapnya Rencana Jahat Peledakan Istana Negara oleh DYN
- Penemuan Bom Bekasi, Polisi Ringkus Empat Tersangka
Bagikan
Berita Terkait
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

Pejabat Tinggi Polri Dilantik, Komjen Syahardiantono Jabat Kabareskrim, Irjen Asep Edi Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya

Mabes Polri Tak Mau Kalah dengan Negara Lain soal Penggunaan Robot untuk Tugas Kepolisian
