Polisi Petakan Wilayah Rawan Kriminal, SOTR Hingga Balapan Liar

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Arie Ardian Rishadi (Tengah) (MP/Kanugraha)
Merahputih.com - Polres Metro Jakarta Pusat telah memiliki sejumlah program kamtibmas di bulan Ramadan mendatang.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan kawasan rawan kriminal.
“Jadi untul update saat ini kita sudah mapping kerawanan kriminal. Baik pencurian, kejahatan dengan kekerasan termasuk dengan potensi rawan tawuran ada beberapa titik,” kata Arie di Jakarta, Minggu (5/5).
Selain pembinaan, Polisi juga akan langsung mengawasi kawasan rawan tawuran saat Ramadan. Dari Ramadan tahun sebelumnya, wilayah Jakarta Pusat yang rawan tawuran antara lain Johar Baru, Menteng Tengkulun (bentrok dengan warga Pasar Rumput), Kemayoran, Sawah Besar (Kartini dan Gunung Sahari). “Untuk antisipasi kita akan dirikan Pos Pantau di daerah rawan tawuran,” tuturnya.
Arie menuturkan, bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan kriminal saat bulan puasa. Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan pihak kepolisian yakni Sahur On The Road (SOTR). Biasanya, SOTR bukan menambah kekhusyukan selama Ramadan namun malah berakhir pada tawuran antar komunitas.
“Kita sosialisasi patroli imbau ke masyarakat segala hal yang menimbulkan gangguan keamanan. Kita imbau untuk tidak dilaksanakan (SOTR),” kata Arie.
Arie menyarankan sebaiknya acara sahur bersama hendaknya dilakukan di rumah atau yayasan. Hal itu dinilai lebih tepat sasaran dan minim gesekan dengan komunitas lain. Aksi balapan liar atau trek-trekan kerap muncul selama Ramadhan. Mengantisipasi hal ini, polisi akan melakukan patroli dan menindak para pembalap jalanan tersebut.
"Pelanggaran balap liar memang melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan dapat ditindak dengan undang-undang tersebut," tegas Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol M Nasir.

Nasir mengatakan, pihaknya telah memetakan titik-titik rawan balapan liar dan trek-trekan. Satlantas wilayah setempat akan menggelar patroli di titik-titik rawan tersebut. "Pengamanan balapan liar lebih dikedepankan pola preventif yaitu mencegah terjadinya balapan liar, dengan pendekatan patroli dan penempatan personel pada titik dan jam kegiatan dengan pergelaran personel wilayah," lanjutnya.
Selain itu, polisi akan ditempatkan di titik-titik rawan untuk memantau kegiatan balapan liar tersebut. Nantinya, polisi akan berkeliling di lokasi rawan dan melakukan upaya pencegahan hingga penindakan bila ditemukan adanya balapan liar.
"Tindakan represif kita lakukan dengan memeriksa kendaraan dan barang bawaan, melakukan penindakan pelanggaran lantas dari faktor kendaraan, SIM dan penggunaan kelengkapan seperti helm dan sabuk pengaman," jelasnya.
Adapun jam rawan balapan liar terjadi menjelang sahur hingga pagi hari. Kegiatan ini lebih banyak terjadi pada saat weekend. "Adapun jam rawan balapan liar biasanya terjadi sekitar pukul 01.00-03.00 WIB dan pukul 05.00-06.00 WIB," tuturnya. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Final Timnas Indonesia U-23 Vs Vietnam, Polisi Peringatkan Penonton Tak Bawa Benda Berbahaya dan Pancing Keributan

Lakukan Patroli dan Pembersihan Ranjau Paku di Jalan Pejompongan, Polisi: Hati-hati Modus Kejahatan

Polisi Tangkap Puluhan Anggota Geng Motor di Kemayoran, Belasan Motor dan Petasan Siap Ledak Disita

Polisi Gagalkan Penyelundupan 49 Kilogram Narkoba ke Jakarta

Masyarakat Diminta Hindari Kawasan Silang Monas, Ada Apa?

Konvoi Berkedok Bagi-Bagi Takjil, 169 Remaja Diamankan Polisi

PPATK Ungkap Perputaran Uang di Rekening Tersangka Penipu Tiket Coldplay Capai Rp 40 M

Wajah Ghisca Debora Aritonang Tersangka Dugaan Penipuan Tiket Coldplay

Polisi Terima Laporan Dugaan Penipuan 400 Tiket Coldplay, Kerugian Capai Rp 1,3 Miliar

Ribuan Aparat Jaga Gedung MK Jelang Putusan Batas Usia Capres-Cawapres
