Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Kasus Kematian Anak Pamen TNI AU


Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata (tengah) saat memberikan keterangan pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (29/9). ANTARA/Nabil Ihsan
MerahPutih.com - Polres Metro Jakarta Timur terus melakukan penyelidikan terkait kasus kematian anak seorang Perwira Menengah (Pamen) TNI AU berinisial CHR (16) di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Simarmata menyampaikan, pihaknya sudah memeriksa 10 saksi untuk mengungkap misteri kematian CHR.
Baca Juga
“Kami sudah melakukan interogasi dan klarifikasi terhadap 10 orang saksi. Semula ada delapan, kini ada tambahan dua orang lagi,” ujarnya di Jakarta, Jumat (29/9).
Leonardus menjelaskan 10 saksi tersebut adalah kedua orangtua korban, wali kelas dan guru bimbingan konseling korban di sekolah, dan empat teman kelas korban.
Seorang petugas keamanan dan seorang personel Puspom TNI AU yang piket saat kejadian juga turut diperiksa sebagai saksi.
"Masih ada saksi-saksi lain yang akan diperiksa dalam beberapa hari ke depan. Saksi-saksi baru tersebut akan dimintakan keterangan untuk membuat urutan kejadian tewasnya korban semakin jelas," kata dia.
Baca Juga
25 Pati Masuki Masa Pensiun, 20 Pamen TNI Dapat Promosi Jabatan
Leonardus melanjutkan, selain memeriksa saksi, pihaknya juga memeriksa 18 kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Semua kamera pengawas tersebut berada di dalam area vital TNI AU.
Ia mengatakan, hasil analisis pihaknya mendapati tidak semua CCTV yang diperiksa merekam korban.
“Ternyata, hasil analisis (mendapati) hanya empat titik CCTV yang merekam korban, baik itu pra- maupun pascakejadian,” kata Leonardus.
CCTV yang arah rekamnya langsung ke TKP tidak berfungsi sejak lama, katanya menambahkan.
Meski begitu, hasil pemeriksaan pada kamera pengawas lainnya yang merekam korban mendapati korban pergi sendiri ke TKP dengan bersepeda dan memanggul tas ransel.
Sebagai tindak lanjut, Leonardus mengatakan pihaknya akan melaksanakan rapat koordinasi dan berbagi data hasil penyelidikan dengan pihak terkait, serta menunggu hasil pemeriksaan forensik dan autopsi korban.
“Kami akan terus mengacu pada proses penyidikan scientific crime investigation,” pungkasnya. (*)
Baca Juga
Anak Pamen TNI Ditemukan Tewas Terbakar di Lanud Halim, Polisi Ikut Selidiki
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Polisi Beri Bocoran Dua Perkara Terkait Penjarahan di Rumah Uya Kuya

Rusak Parah Markas Polres Jakarta Timur, Banyak Kendaraan Hangus Terbabar

Temukan Kadar Alkohol Tinggi, Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI

Polisi Tunggu Pegang Dua Alat Bukti, Kasus Mahasiswa UKI Tewas Belum Bisa Naik Penyidikan

Kematian Mahasiswa UKI Masih Menjadi Misteri, Polisi Tengah Menunggu Hasil Autopsi

CCTV Ungkap Mahasiswa UKI Sempat Cekcok dan Ribut Sebelum Tewas

Belasan Mahasiswa UKI Diperiksa Polisi Buntut Kasus Kematian Tak Wajar di Kampus

Dukung Polisi Usut Kasus Mahasiswa Tewas di Kampus, UKI Minta Publik Jangan Asal Sebar Hoaks

Nagih Duit ke Pemilik Ruko Malah Dapat Tamparan, Kuli Bangunan Habisi Bosnya Hingga Tewas Lalu Dicor

Pemilik Ruko Pulogadung Tewas Dicor, Pelaku Diringkus di Cipete Dipancing Pakai Istri
