Polisi Kantongi Nama 10 Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Tokoh di Kemang


Arsip - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal (tengah). ANTARA/Khaerul Izan
MerahPutih.com - Identitas 10 orang yang menjadi pelaku perusakan di acara diskusi sejumlah tokoh di Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sudah dikantongi pihak kepolisian.
"Ada 10 orang. Sudah kita identifikasi dan ketahui nama-nama pelakunya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Ade Rahmat Idnal, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/9).
Ade mengatakan, hingga kini sebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap. "Pelaku segera kita tangkap dan proses hukum," ujarnya, dilansir Antara.
Sementara itu, Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto mengatakan, polisi saat kejadian itu tengah melakukan pengamanan unjuk rasa di depan hotel tempat acara diskusi berlangsung.
Baca juga:
Gerombolan Orang Bubarkan Paksa Acara Diskusi Din Syamsudin dkk di Kemang
"Di saat kami fokus pengamanan kegiatan unjuk rasa di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang," kata Edy.
Edy mengungkapkan sebanyak 25 orang tak dikenal itu berbeda dengan massa yang menggelar unjuk rasa karena tidak ada pemberitahuan adanya acara diskusi di hotel tersebut. "Kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa kami tak tahu," tandasnya.
Acara diskusi tersebut dihadiri sejumlah tokoh seperti mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan pakar hukum tata negara Refly Harun. Aksi perusakan saat acara diskusi para tokoh di hotel di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan itu, terjadi pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WIB. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi

Warga Harus Sadar Setiap Aksi Kemungkinan Ada Penunggang Gelap, Suarakan Aspirasi Dengan Damai

Salsa Erwina Sindir Ahmad Sahroni: Crazy Rich tapi Takut Debat

PKS: Pemakzulan Gibran Rakabuming Raka adalah Cerminan Demokrasi

Ricuh Dua Kelompok di Kemang, Polisi Selidiki Dugaan Penggunaan Senpi

Soal Ormas Bermasalah, Komisi II DPR Dorong Penegakan Hukum

Pesan Idul Fitri Luhut: Demokrasi Jangan Rusak Budaya Sopan Santun

Makna Demokrasi di Balik Fenomena Pamer Jari Bertinta Usai Mencoblos

Apa Itu Serangan Fajar? Pengertian, Dampak, dan Cara Pencegahannya
