Polisi Geledah Tempat Pertemuan Terduga Teroris


Sejumlah barang milik terduga teroris DG yang berhasil diamankan. (Humas Polda Jabar)
MerahPutih.Com - Setelah menangkap DG , salah satu terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), tim Densus 88 bersama tim Polda Jawa Barat melakukan pengeledahan di sebuah rumah kontrakan di Jalan Raya Rancaekek, Kampung Munggang Kidul, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (12/8).
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes (Pol) Yusri Yunus, rumah kontrakan yang biasa dijadikan gudang itu merupakan tempat pertemuan terduga DG dengan sejumlah terduga teroris JAD Bandung yang telah diamankan sebelumnya.
"Di rumah ini merupakan tempat pertemuan dua bomber Kampung Melayu dan DG bersama terduga teroris lainnya yang telah diamankan sebelumnya," jelas Yusri di Jatinangor, Sabtu (12/8).
Yusri menyebutkan rumah tersebut milik kakak kandung DG. Namun pemilik rumah tidak mengetahui kegiatan yang dilakukan DG.
"Dari rumah ini kita berhasil menyita beberapa dokumen," kata Yusri.
Menurut Yusri, pihak kepolisian masih terus melakukan pengejaran karena diduga masih ada terduga teroris lainnya.
Terduga DG merupakan terduga teroris kesembilan yang terkait dalam kasus bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. DG ditangkap sekitar pukul 07.00 WIB pagi di Perum Panorama Blok B41 RT 02/12 Desa Cinanjung, Kecamatan Tanjung Sari, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (12/8). (*)
Berita ini merupakan laporan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: Setnov Puji Kesigapan Densus 88 Bekuk Teroris
Bagikan
Berita Terkait
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan

4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS

Polda Jabar Selidiki Sumber Makanan yang Jadi Penyebab Keracunan Massal MBG di Bandung

301 Siswa di Bandung Barat Keracunan Usai Santap MBG, Polda Jabar Turun Tangan Lakukan Penyelidikan

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

Lisa Mariana Mangkir Pemeriksaan Video Syur Cowok Bertato, Polda Jabar Buka Opsi Jemput Paksa
