Polisi: Editor Metro TV Diduga Kuat Bunuh Diri


Wartawan Metro TV ditemukan tewas di sisi pinggir Tol JORR, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) siang. (Foto: Twitter @TMCPoldaMetro)
MerahPutih.com - Polisi mengumumkan hasil penyelidikan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan Yodi diduga kuat bunuh diri.
"Dari beberapa faktor penjelasan dari TKP, keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, keterangan lain dan bukti petunjuk lain, penyidik sementara ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/7)
Baca Juga
Editor Metro TV Dipastikan Tewas Dini Hari, Pelaku Tak Terekam CCTV
Tubagus menerangkan sejumlah fakta pendukung yang menguatkan Yodi Prabowo bunuh diri. Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), motor serta barang-barang korban tidak ada yang hilang. Kemudian, tidak ada ceceran darah di tempat penemuan jasad Yodi.
Selain itu, rambut yang ditemukan juga berasal dari Yodi. Sementara, Di pisau juga hanya ditemukan sidik jari dan DNA Yodi. Polisi menerangkan bahwa pisau tersebut dibeli Yodi di sebuah toko peralatan rumah tangga.

Yodi Prabowo ditemukan tewas pada Jumat (10/7) siang. Warga Rempoa itu tewas dengan 2 luka tusukan di bagian leher dan dada. Ada dugaan Yodi Prabowo tewas dibunuh.
Hasil autopsi mengungkap penyebab kematian Yodi Prabowo adalah adanya luka tusuk di bagian leher. Kedua luka tusuk dari benda senjata tajam tersebut berakibat fatal. Luka tusukan di bagian leher lah yang mengakibatkan Yodi Prabowo meninggal dunia.
"Yang leher ini mengakibatkan robek pada tenggorokan dan ini penyebab matinya korban ya. Hasil autopsi RS Polri penyebab utama meninggal itu tusukan di leher," kata Yusri.
Baca Juga
Hari Ini, Polda Metro Rilis Hasil Penyelidikan Kasus Kematian Editor Metro TV
Sementara itu, luka tusuk di bagian dada menembus hingga bagian tulang iga dan paru-paru korban. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Analisa Psikologi Forensik: Diplomat Arya Bunuh Diri karena Burn Out

Tidak Ada Kandungan Racun-Narkoba-Alkohol di Tubuh Diplomat Arya, Cuma Paracetamol dan Chlorpheniramine

Tidak Temukan Unsur Pidana, Polisi Umumkan Diplomat Arya Tewas Bunuh Diri

Diplomat Arya Pernah 2 Kali Kirim Email Ingin Bunuh Diri, Tahun 2013 dan 2021

Anggota Komisi I DPR Duga Diplomat Kemlu Dibunuh Jelang Mutasi ke Eropa

Mahasiswi Loncat Sungai Bengawan Solo, UNS Pastikan Korban Punya Masalah Kejiwaan

Pegawai Bunuh Diri Lompat dari Helipad Gedung BI, Polisi Telaah Rekaman CCTV

WNA China Tewas Gantung Diri di Bandara Soetta Harusnya Terbang Naik Garuda Rabu Malam

WNA China Tewas Gantung Diri di Bandara Soekarno-Hatta, TKP-nya Pohon Dekat Bundaran Jalan C1

Lagi-Lagi Korban Judi Online Bunuh Diri, Kali Ini Warga Bekasi Akibat Kalah Slot
