Headline

Polisi Akui Sebelum Tim Gabungan Datang, Pasukan TNI Berhasil 'Amankan' Kabupaten Nduga

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 05 Desember 2018
Polisi Akui Sebelum Tim Gabungan Datang, Pasukan TNI Berhasil 'Amankan' Kabupaten Nduga

Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Pieter Reba (tengah) (tribratanews.papua.polri.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih. com - Personel TNI/Polri telah menguasai wilayah operasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, yang sebelumnya sempat dikuasai oleh KKB.

Pos TNI di distrik tersebut yang sebelumnya diserang, sudah kembali diambil alih. Sejak penyerangan pos TNI oleh sekitar 40 orang KKSB 2 Desember 2018, seolah-olah masyarakat Distrik Mbua tidak berdaya.

"Tetapi ketika hari Senin sudah kita berikan perkuatan bantuan, dan di sana sudah diduduki sama teman-teman kita dari TNI, kemudian hari itu juga kita sudah drop pasukan dari Brimob dan Polres Jayawijaya, jadi sekarang untuk di Mbua kita sudah duduki, kemudian pos yang ada di Mbua sudah aktif kembali," ujar Kapolres Jayawijaya, AKBP Yan Pieter Reba di Wamena, Rabu (5/12).

Yan Pieter mengatakan sementara sedang diupayakan agar tidak ada masyarakat yang mengikuti aktivitas kelompok yang berseberangan dengan NKRI tersebut.

"Kemarin ada masyarakat yang ikut kelompok itu untuk melakukan penyerangan di POS TNI. Ini yang perlu kita bersihkan benar-benar supaya pada saat kita lakukan itu (penegakan hukum), tidak ada lagi penyusupan yang bergabung di dalam untuk mengetahui apa yang kita lakukan," katanya.

Satgas Gabungan TNI - Polri saat menguasai Kampung Kimbeli dan Banti, Tembagapura, Papua, untuk mengevakuasi warga yang sebelumnya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Humas Polda Papua)
Ilustrasi: Satgas Gabungan TNI - Polri saat menguasai Kampung Kimbeli dan Banti, Tembagapura, Papua, untuk mengevakuasi warga yang sebelumnya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Humas Polda Papua)

Ia mengatakan sementara aktivitas pengerjaan jalan transPapua di Nduga dihentikan pascapenyerangan yang dilakukan berturut-turut oleh KKSB di Nduga.

Sejumlah personel gabungan TNI-Polri juga sudah dikirim ke Nduga, untuk mengevakuasi puluhan jenazah pekerja jembatan yang ditembak mati oleh KKSB di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Ia mengatakan 127 personel yang dikirim, sebagaimana dilansir Antara, akan dibantu lagi oleh sejumlah personel yang baru saja mendarat di Bandara Wamena pada Rabu, (5/12).

"Saat ini kita masih menunggu penyebaran pasukan melalui helikopter, kemudian saat ini juga kita akan berangkatkan tim dari Brimob untuk membantu tim yang ada di depan," katanya. (*)

#Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Papua #TNI-Polri #Trans Papua
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Indonesia
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Tindakan tersebut merupakan kejahatan serius yang tidak dapat ditoleransi. Membakar bangunan sekolah merupakan tindakan kriminal yang sangat serius dan tidak dapat diterima.
Dwi Astarini - Rabu, 15 Oktober 2025
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Indonesia
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Pesawat jenis Caravan C208 dengan nomor registrasi PK-SNA itu membawa barang dan bahan makanan dari Timika, Kabupaten Mimika, menuju Kabupaten Lanny Jaya.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
Pesawat Smart Air Tergelincir di Lapangan Terbang Tiom, Papua, tak Ada Korban Jiwa
Bagikan