Prenting

Peliknya Membaca Grafik Tumbuh Kembang Anak

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Selasa, 21 Desember 2021
Peliknya Membaca Grafik Tumbuh Kembang Anak

Jebakan grafik tumbuh kembang anak (Sumber: The Independent)

Ukuran:
14
Audio:

"ADUH beratnya kok enggak nambah sih dari minggu lalu?" pekik ibu muda saat menimbang berat badan si kecil. Kepanikan semakin bertambah saat coba memasukkan data seputar berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala si kecil di aplikasi Primaku, sebuah aplikasi yang diluncurkan Ikatan Dokter Anak Indonesia. "Wah, berat badannya masuk kurva hijau muda nih," imbuhnya.

Bagi ibu muda, menimbang berat badan anak sama mendebarkannya dengan ujian skripsi. Asupan yang diberikan dan upaya yang dilakukan demi memenuhi nutrisi si kecil akan dipertaruhkan di atas timbangan. Hasil yang positif tentu akan membuat lega. Sebaliknya, saat angka yang muncul di layar timbangan tidak sesuai ekspektasi, ibu merasa diri gagal. Itu semua akan semakin membuat was-was apabila saat angka dimasukkan ke Kartu Menuju Sehat (KMS), kurva berat badan si kecil melandai.

Baca Juga:

Orangtua Butuh 'We Time', Ini Alasannya

bb
Mengukur berat badan dan tinggi badan (Sumber: Parents)

Sejatinya, World Health Organization dan Ikatan Dokter Anak Indonesia merancang KMS untuk tujuan yang baik: untuk memantau tumbuh kembang si kecil. Kita bisa tahu apakah berat badan si kecil sudah optimal atau belum. Namun bagi sebagian ibu, itu justru menimbulkan kepanikan tersendiri. Ada begitu banyak kecemasan yang dihasilkan sehingga membuat orang tua khawatir, merasa bersalah, bahkan persaingan antarorang tua.

Baca juga:

Hati-hati Terjebak Dalam Pola Asuh Hyper-Parenting

“Grafik pertumbuhan justru mendorong orang untuk membandingkan bayi mereka dengan orang lain. Pada kenyataannya, semua bayi tumbuh dan berkembang pada tingkat yang berbeda. Di dunia kita yang rawan perbandingan, kita tentu tidak membutuhkan lebih banyak objek untuk dibandingkan,” kata Executive Director Woman As One Hospital and Healthcare, Rebecca Ortega.


Biasanya, dokter anak akan menimbang dan mengukur anak-anak setiap beberapa bulan sekali sampai anak usia 2 hingga 3 tahun. Selanjutnya, pengukuran dilakukan setahun sekali. Dokter akan melihat apakah pertumbuhan tinggi, berat, dan lingkar kepala si kecil stabil dan proporsional. Pertumbuhan yang stabil merupakan indikator untuk perkembangan otak. Selama berat badan dan tinggi badan anak menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil, bahkan jika dia tetap dalam persentil yang lebih rendah dari rata-rata, itu merupakan indikasi pertumbuhan yang stabil.

tumbuh kembang
Tumbuh kembang anak (Sumber: Moms)

“Orang tua tentu senang melihat pertumbuhan yang stabil. Namun jika orang tua tidak mampu membaca kurva grafik pertumbuhan, itu akan menjadi hal yang membingungkan," tutur Francis M Palumbo, ujar dokter anak dan profesor pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Georgetown dikutip dari Washington Post.

“Angka pertumbuhan digambarkan dalam persentil. Dan semua orang berpikir mereka harus mendekati 100,” kata Van Hubbard, direktur Divisi Koordinasi Penelitian Nutrisi di National Institutes of Health.

Ia mengatakan angka yang tinggi belum tentu lebih baik. Hal yang paling penting ialah melihat pola pertumbuhan, di mana pun mereka berada di grafik. Senada dengan Hubbard, dr. Melisa Lilisari, SpA, MKes, dokter spesialis anak di Klinik Bamed Bintaro menyebutkan faktor penting yang harus diperhatikan bukan hanya berapa berat badan anak, melainkan bagaimana pola perubahan berat badan anak.

Baca Juga:

Dampak Kekerasan pada Anak dapat Menurunkan Fungsi Otak

"Meskipun masih garis hijau kalau berat tidak optimal masuk kategori weight faltering," tuturnya. Ia menyarankan adanya intervensi dari dokter apabila pertumbuhan berat badan tidak optimal. Hal itu penting untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit tidak terlihat pada anak. Kendati demikian, penting bagi orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak dengan tenang. Dengan demikian, diharapkan anak bisa tumbuh dengan optimal.(Avia)

#Anak #Gizi Anak #Anak Muda #MPASI Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
KPAI sudah tiba di Polda Metro Jaya sejak pagi tadi untuk mengawasi proses pemeriksaan terhadap ratusan anak yang diamankan karena terlibat unjuk rasa depan Gedung.
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Datangi Polda Metro, KPAI Kawal Ratusan Anak yang Ditangkap Saat Demo 25 Agustus
Berita Foto
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Anak-anak dengan penuh keceriaan mengikuti pawai karnaval HUT ke-80 Republik Indonesia di Kawasan Juraganan, Grogol Utara, Jakarta, Sabtu (23/8/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Aksi Anak-anak Ikuti Karnaval Meriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Jakarta
Indonesia
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Program pemerintah sebenarnya lengkap, tinggal bagaimana memastikan petugas lapangan benar-benar aktif
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Kisah Pilu Bocah Sukabumi Meninggal Akibat Cacing, Pemerintah Akui Layanan Kesehatan Masih Pincang
Indonesia
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Perubahan pola makan tidak cukup hanya dengan menyuruh anak, tapi harus dimulai dari kebiasaan seluruh keluarga.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Juli 2025
Ingat Ya Bunda! Beri Makan Anak Jangan Hanya Fokus Pada Nasi dan Mie
Indonesia
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Aksi pelecehan terjadi di dalam pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 9669 rute Denpasar-Jakarta pada hari Senin (14/7) malam
Wisnu Cipto - Rabu, 16 Juli 2025
Pelaku Pelecehan Penumpang Anak Citilink Terancam 15 Tahun Bui, Kondisi Korban Masih Trauma
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Indonesia
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, tetapi, dalam proses pengasuhan, peran ayah seringkali terlupakan atau dianggap sekadar sebagai pencari nafkah.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
1 dari 5 Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Peran Ayah
Indonesia
Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang
Setiap dapur MBG akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN. Kepala SPPG dibantu oleh ahli gizi dan akuntan untuk menjamin mutu gizi serta kelancaran distribusi makanan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Dampak Makan Bergizi Gratis Akan Terasa 20 Tahun Mendatang
Berita Foto
Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
Aksi anak-anak juggling bola meriahkan pembukaan Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (6/7/2025).
Didik Setiawan - Senin, 07 Juli 2025
Mengintip Aksi 2.200 Anak Juggling Bola Meriahkan Pembukaan Piala Presiden 2025
Berita Foto
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Didik Setiawan - Minggu, 06 Juli 2025
Melihat Pameran Kids Biennale Indonesia 2025 Bertajuk Tumbuh Tanpa Takut di Galeri Nasional
Bagikan