Polda Metro Jaya Siapkan Skenario Antisipasi Kepadatan Lalin saat Arus Balik Lebaran
Ganjil genap di jalan Tol Jakarta-Cikampek. (ANTARA/HO-Jasa Marga)
MerahPutih.com - Arus balik Lebaran diprediksi bakal menimbulkan masalah baru jika tak diantisipasi. Salah satunya adalah potensi terjadi penumpukkan kendaraan yang bakal masuk ke Jakarta.
Kekhawatiran itu terkait rencana skenario pemberlakuan satu arah (one way) dari Kalikangkung hingga KM 3.500 Halim yang dilaksanakan pada 7-8 Mei 2022 seusai liburan Lebaran.
Baca Juga
Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya pun telah menyiapkan skenario antisipasi kepadatan lalu lintas yang masuk Jakarta saat arus balik Lebaran. Antisipasi dilakukan dari arah Timur menuju Jakarta di Gerbang Tol (GT) Halim seusai liburan Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Dengan hanya 13 gardu tidak akan mampu menampung jumlah kendaraan yang akan masuk ke Jakarta," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Selasa (26/4).
Sambodo mengatakan ada beberapa pintu keluar Tol Jakarta arah Cikampek yang dapat dibuka untuk akses keluar kendaraan dari Timur menuju Jakarta. Sehingga diperkirakan dapat mengurangi kepadatan di GT Halim.
Nantinya, pengendara bisa keluar melalui tol melalui Cibatu, Tambun, Bekasi Timur, Bekasi Barat, Jatiwaringin dan Halim.
"Dipecah-pecah supaya tidak semua kena di Halim," katanya.
Baca Juga
Terkait hal itu, Ditlantas Polda Metro Jaya telah menyiapkan empat skenario, sebagai berikut:
1. Mengupayakan agar kendaraan di lajur kanan, yang pada kondisi normal digunakan untuk rute Jakarta menuju Cikampek, bisa digunakan untuk kendaraan yang keluar tol dari timur menuju Jakarta.
Skenario tersebut diharapkan bisa mengurangi antrean kendaraan arus balik di GT Halim.
2. Disiapkan untuk memecah kepadatan di GT Halim, yakni menutup GT Cikunir yang menuju Cawang dan mengalihkan arus lalu lintas dari Tol Layang MBZ ke JORR dan Tanjung Priok.
3. Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga untuk menyediakan mobile card reader agar mempercepat transaksi sehingga mengurangi kepadatan di gardu keluar tol.
4. Skenario keempat akan dilakukan apabila antrean kendaraan di GT Halim mencapai lebih dari satu kilometer dengan memberlakukan kendaraan tanpa bertransaksi atau gratis saat melintasi GT Halim.
Selain gerbang GT Halim, Sambodo juga menyebut Tol Halim hingga Cawang berpotensi menimbulkan kepadatan karena penyempitan jalur.
"Ada penyempitan dari empat jadi dua (jalur) ditambah arus yang dari Cibubur di Cawang. Nanti berarti 'contraflow' tetap kami laksanakan seperti biasanya," tutup Sambodo. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Roy Suryo Cs Kecele! Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi Gagal Total Hapus Status Tersangka
Polri Prediksi Adanya Lonjakan Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru 2025/2026
Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Diprediksi 24 Desember, Ini Jadwal Arus Baliknya
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Polda Metro Bangga 3 Polwan Mereka Bawa Pulang Medali SEA Games
Pengaduan Dugaan Penipuan WO Capai 207, Posko Laporan Terus Dibuka
Masyarakat Bisa Nikmati Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Begini Cara Mendaftarnya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro