Polda Metro Gunakan Regulasi FIFA Amankan Laga Perdana Timnas Indonesia di Piala AFF

Mula AkmalMula Akmal - Jumat, 23 Desember 2022
Polda Metro Gunakan Regulasi FIFA Amankan Laga Perdana Timnas Indonesia di Piala AFF

Trofi Piala AFF. Foto: Twitter @affmecup

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com- Indonesia bakal melakoni laga perdana di Piala AFF 2022 menghadapi Kamboja, Jumat (23/12) di Gelora Bung Karno, Senayan.

Pihak Polda Metro Jaya pun bakal menjaga laga tersebut dengan pola pengamanan yang berbeda dari sebelumnya.

Baca Juga:

Tantangan Skuad Garuda Hapus Kutukan Spesialis Runner-up Piala AFF

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan Polri menggunakan regulasi FIFA dalam teknis pengamanan AFF Cup 2022.

"Nanti regulasi yang diterapkan tentunya adalah mengacu pada peraturan FIFA yang tentunya ini mengantisipasi agar tidak terjadi kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan," sebutnya.

Pihaknya mengaku telah bekerjasama dengan PSSI dalam proses pengamanan di Stadion GBK.

"Kemudian tentunya Polda Metro Jaya dalam hal ini mempersiapkan pengamanan sebaik-baiknya, kami kekerjasama dengan PSSI untuk mempersiapkan pengamanan ini," tandasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dalam melakukan pengamanan pertandingan sepakbola, aparat akan berpatokan dengan Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 10 Tahun 2022.

Baca Juga:

Hasil Piala AFF 2022: Malaysia Menang Tipis, Vietnam Pesta Gol

Dalam perpol tersebut dijelaskan jika aparat keamanan tidak boleh masuk stadion. Anggota polisi hanya berada di luar stadion.

“Di dalam tentunya hanya ada steward, polisi di luar. Polisi bisa masuk apabila ada permintaan dari penyelenggara, inspektur keamanan,” jelasnya.

Timnas Indonesia bakal menjalani laga perdana di Piala AFF melawan Kamboja di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Jumat (23/12) sore.

Polisi pun mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan itu.

Dari akun Twitter resmi @tmcpoldametro, masyarakat diminta menghindari kawasan tersebut mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya kemacetan. (Knu)

Baca Juga:

Menpora Harapkan Piala AFF Jadi Tontonan Menarik Usai Piala Dunia

#Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) #Piala AFF #Polda Metro Jaya
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Indonesia
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Polisi angkat bicara soal dugaan pegawai Bank BUMN, yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Polisi Angkat Bicara soal Dugaan Pegawai Bank BUMN Terlibat Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng
Kapuspen TNI Brigjen Freddy memastikan tersangka Kopda FH saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya.
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng
Indonesia
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Motif penculikan Kepala Cabang BRI hingga kini belum terungkap. Polisi mengungkapkan, bahwa penyidik masih terus melakukan pendalaman.
Soffi Amira - Senin, 15 September 2025
Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman
Bagikan