Polda Jateng Buru Penyebar Hoaks Ajakan Tolak PPKM Darurat di Pekalongan

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 16 Juli 2021
Polda Jateng Buru Penyebar Hoaks Ajakan Tolak PPKM Darurat di Pekalongan

Seruan aksi tolak PPKM Darurat di Pekalongan. (Foto: dok Istimewa)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) memastikan informasi yang beredar tentang seruan aksi penolakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten/Kota Kota Pekalongan adalah hoaks.

Polda Jateng langsung turun tangan mengecek beredarnya ajakan aksi penolakan PPKM Darurat yang disebarkan melalui media sosial (medsos) tersebut.

Baca Juga

Pemerintah Dinilai Berhak Perpanjang PPKM Darurat

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, seruan tersebut berisi ajakan kepada pedagang yang terdampak untuk turun ke jalan menolak PPKM Darurat.

"Polisi masih menyelidiki siapakah pembuat pertama pesan hoaks ini," kata Iqbal kepada wartawan, Jumat (16/7).

Dalam seruan yang beredar itu, dijelaskan Iqbal, berbunyi, 'KAJEN MELAWAN AKSI PARA PEDAGANG KABUPATEN PEKALONGAN'. Hal ini sangat membuat resah dan meresahkan masyarakat di Jawa Tengah.

"Kita akan tindak tegas penyebar informasi hoaks ini, dan akan kita selidiki. Karena, hal ini membuat resah masyarakat," tegas Iqbal.

Iqbal mengatakan, sebelumnya ada seruan bahwa akan ada pelaksanaan aksi yang dilakukan Sabtu (17/7) pukul 19.00 WIB, mendatang. Dengan titik kumpul di depan Kantor KPU Kabupaten Pekalongan dan dilanjutkan long march ke Gedung DPRD Pekalongan.

"Namun, saat dimintai konfirmasi oleh kepolisian dan memastikan seruan penolakan PPKM Darurat ini, ternyata hoaks. Sekali lagi polisi akan tindak tegas pelaku penyebar hoaks ini," ungkapnya.

Seruan aksi tolak PPKM Darurat di Pekalongan (Foto: dok. Istimewa)
Seruan aksi tolak PPKM Darurat di Pekalongan (Foto: dok. Istimewa)

Dia menambahkan, pihaknya telah mengerahkan Tim Siber untuk patroli terkait konten hoaks dan disinformasi. Pihaknya menegaskan bakal menindak oknum-oknum yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan isu atau berita tidak benar

"Untuk itu, saya meminta kepada semua pihak terutama pengguna media sosial agar lebih bijak dalam menyebarkan berita. Untuk itu setiap informasi yang diterima jangan mudah terpengaruh," tandasnya.

Sekedar informasi, beberapa hari ini di Kabupaten maupun Kota Pekalongan, Jawa Tengah beredar seruan aksi penolakan PPKM Darurat.

Ajakan aksi tolak PPKM Darurat ini digelar pada Kamis (15/7) malam, Jumat (16/7) siang ini, dan Sabtu (17/7) besok.

Saat dicek ke lokasi tadi malam, area Pasar Banyurip sepi. Polisi pun memastikan agenda tersebut hoaks. (Knu)

Baca Juga

Pengelola Bus Pelanggar Perjalanan PPKM Darurat Langsung Dibekukan Izinya

#Penyebar Hoaks #Polda Jawa Tengah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
Konteks asli video merupakan momen Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan pesan kepada PSSI
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Asal China yang Pimpin Laga Indonesia vs Irak Dipecat FIFA
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Unggahan tersebut terbilang populer dengan lebih dari 12.400 tanda suka dan 2.400 komentar
Angga Yudha Pratama - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Dia meminta publik agar bersabar menanti
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Enggak Ada Angin dan Hujan, Tiba-Tiba Zinedine Zidane Tangani Timnas Indonesia
Indonesia
Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sebanyak 1.593 kasus hoaks tersebar di Indonesia dalam periode satu tahun terakhir, dari 21 Oktober 2024 hingga 17 Oktober 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
 Mafindo Catat 1.593 Kasus Hoaks Infeksi RI Tahun Ini, Terbanyak Isu Politik Kedua Lowongan Kerja
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Purbaya diminta untuk menjaga Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen penting negara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan dari media Korea Selatan imnews.imbc.com
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prihatin, Kim Jong-un Siap Ambil alih Pimpin Indonesia untuk Bersihkan Pejabat Koruptor
Indonesia
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Polri kini sudah memiliki 672 SPPG. Namun, SPPG Polri yang paling banyak berada di Jawa Tengah.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Faktanya judul asli artikel itu adalah “Menkeu Purbaya Minta Maaf, Akui Salah Ngomong Soal Tuntutan 17+8?.
Wisnu Cipto - Senin, 06 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menkeu Purbaya Minta Rakyat Sumbang Uang Kalau Mau Ekonomi Maju
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Saat itu, memang sempat muncul wacana ojol dilarang beli Pertalite karena dianggap sebagai usaha pribadi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ojol Dilarang Beli Pertalite
Bagikan