Polda Jambi Tingkatkan Pengamanan
Petugas Inafis Polda Jambi mengamankan barang bukti usai melakukan penggerebekan di Kampung Bugis, Kenali Besar, Alam Barajo, Jambi, Selasa (30/5). (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan).
Kepolisian daerah (Polda) Jambi meningkatkan pengamanan setelah kejadian penyerangan di pos piket penjagaan Polda Sumatera Utara saat lebaran Minggu (25/6) yang menewaskan seorang anggota kepolsian setempat.
"Pasca penyerangan petugas piket di Polda Sumatera Utara pada Minggu dini hari (25/6), seluruh Polda di seluruh Indonesia termasuk personil yang bertugas di pos pengamanan di Polda Jambi terus ditingkatkan," kata Kapolda Jambi, Brigjen Pol Priyo Widyanto di Jambi Senin.
Dia menjelaskan, sejak awal Kapolri sudah memberikan arahan kemungkinan adanya aksi kelompok orang tidak dikenal (OTK) yang diduga kelompok teroris dan untuk itu kota harus lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan di pos-pos pengaman dan tempat-tempat objek vital dan tempat lainnya.
Peningkatan pengamanan itu dilakukan setelah jajaran Mabes Polri mendapatkan informasi akan adanya aksi yang dilakukan oleh kelompok yang diduga teroris.
Guna mengantisipasi kejadian serupa di Polda seluruh Indonesia, Kapolri sudah menginstruksikan para Kapolda di seluruh Indonesia meningkatkan kewaspadaan.
"Saat ini pengamanan disetiap pos pelayanan dan pengamanan Operasi Ramadniya dan tempat lainnya juga diperketat dan bahkan pengamanan dipertebal dengan penjagaan menggunakan senjata lengkap, kata Kapolda Jambi, Priyo Widyanto.
Demikian juga dengan pos pelayanan dan pos pengamanan terpadu yang diberada di jalan-jalan lintas Sumatera khususnya di wilayah Provinsi Jambi agar diberi pembatas pengamanan.
"Kita juga selalu melakukan patroli rutin di tempat rekreasi warga guna memastikan keamanan warga yang sedang lebaran dan sampai saat lebaran ke dua atau H+2, situasi Kantibmas di Provinsi Jambi secara umum cukup kondusif walaupun pada malam takbiran lalu sempat terjadi insiden bentrok antara pemuda kampung di Kabupaten Kerinci namun situasinya sudah terkendali dan aman," kata Priyo Widyanto.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Istri Menkeu Purbaya Diteror Paket Berisi Darah Segar oleh Orang tak Dikenal
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Teror Bom Ancam 3 Sekolah Internasional di Jakarta Utara dan Tangsel, Minta Tebusan Uang hingga Kripto
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026